iaminkuwait.com, JAKARTA — Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas dan menutup 34 ruas jalan yang melintasi jalur BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2024 yang akan berlangsung pada 23 Juni. , 2024.
Sebanyak 34 ruas jalan yang ditutup selama JAKIM 2024 adalah Jalan Medan Merdeka Barat sisi Timur, Jalan Medan Merdeka Selatan sisi utara, Jalan Medan Merdeka Timur sisi barat, Jalan Perwira, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jalan Lapangan Banteng Selatan . , Jalan Wahidin Raya , Jalan Gunung Sahari (dari simpang Jalan Gunung Sahari-Wahidin sampai simpang Jalan Gunung Sahari-Jalan Budi Utomo.
Kemudian Jalan Budi Utomo di sisi selatan, Jalan Lapangan Banteng Utara, Jalan Katedral, Jalan Juanda di sisi selatan, Jalan Veteran hingga simpang Jalan Veteran-Veteran III, Jalan Medan Merdeka Utara (dari simpang Jalan Merdeka Utara- Veteran ) . III pada persimpangan Jalan Medan Merdeka Utara-Jalan Medan Merdeka Sisi Timur).
Kemudian Jalan MH Thamrin sisi timur, Jalan Jenderal Sudirman sisi timur, Jalan Imam Bonjol-Taman Sunda Kelapa (Taman Suropati), Jalan Hos Cokroaminoto dari pertigaan Jalan Hos Cokroaminoto-Imam Bonjol hingga Jalan HR Bawah Rasuna Said, Mampang Kuningan. , Jalan Mampang Prapatan Raya , Jalan Patimurra, Underpass Pattimura, Jalan Hassanudin, Jalan Iskandarsyah, Jalan Prapanca Raya, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gerbang Pemuda.
Pengguna jalan diimbau menghindari ruas jalan tersebut dan menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang telah ditetapkan, kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam siaran persnya, Minggu (12/5/2024).
Selain penutupan jalan pada pelaksanaan BTN JAKIM 2024 pada Minggu, 23 Juni 2024 pukul 04:00-12:00 WIB, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga akan melakukan rekayasa lalu lintas pada 22 Juni 2024 mulai pukul 17.00 WIB. 21.00 WIB.
Sementara itu, untuk memudahkan peserta mengakses titik start di Monas Silang Utara Barat, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menyiapkan 17 tempat parkir di sekitar Monas dan Gelora Bung Karno (GBK).
Dari 17 lahan parkir tersebut, 12 diantaranya berlokasi di sekitar Monas yakni di area parkir kantor Indosat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, RRI, Wali Kota Jakarta Pusat, Kopi Nako, Aroem, Bank BTN, Jalan Juanda Utara. Samping, Jalan Agus Salim (Sabang), Stasiun Gambir, Masjid Isilal dan Pelayanan Teknis Abdul Muis.
Sedangkan lima lahan parkir lainnya berada di sekitar GBK, yakni Parkir Senayan Timur, Parkir Tenggara, Stadion Akuatik, Lapangan ABC, dan Masjid Al Bina.
“Peserta dapat mengakses titik start Monas Silang Utara Barat dengan menggunakan shuttle bus yang disiapkan di dekat tempat parkir,” kata Syafrin.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) akan menyelenggarakan Jakarta International Marathon 2024 (JAKIM).
Acara BTN JAKIM 2024 diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT DKI Jakarta ke-497, sekaligus meningkatkan peran Kota Jakarta sebagai kota wisata olahraga.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, Ramon Armando menargetkan jumlah peserta BTN JAKIM 2024 mencapai sekitar 15.000 pelari dari dalam dan luar negeri.
Rencananya, BTN JAKIM 2024 akan dipusatkan di sekitar kawasan simpang barat laut Monas dan finis di Stadion Utama GBK pada 23 Juni 2024. Kategori yang dipertandingkan adalah Marathon (42.195K), Half Marathon (21.0975K) dan 10K . Sedangkan total harga yang disiapkan untuk acara ini sekitar Rp 3 miliar, termasuk besarnya harga rumah bagi para peserta yang berhasil memecahkan rekor maraton khususnya bagi Warga Negara Indonesia (WNI).
Pendaftaran bagi yang berminat mengikuti acara ini dibuka mulai 10 Maret 2024. Sementara itu, nasabah BTN yang terdaftar akan mendapatkan diskon menarik.
Sementara itu, Race Director BTN JAKIM 2024 Satrio Guardian menjelaskan, BTN Jakim 2024 akan menawarkan pengalaman lari yang menantang dan menakjubkan dengan rute yang melewati pemandangan indah Jakarta. BTN Jakarta International Marathon 2024 akan menghadirkan rute baru yang dimulai dari Monas hingga finis di stadion utama Gelora Bung Karno, tentunya menjadi pengalaman baru bagi para pelari maraton untuk finis di stadion tersebut. digelar “Pemprov DKI Jakarta berharap jalan tersebut steril bagi sepeda dan pejalan kaki,” ujarnya.