iaminkuwait.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengungkapkan tengah memproses penjualan bank di Indonesia. Saat ini, proses persetujuan sudah selesai sekitar 70 persen.
Sebelumnya, Bank BTN sedang mendalami proses akuisisi Muamalat. Namun, upaya ini gagal di tengah jalan.
Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama BTN, mengatakan saat ini perseroan sedang melakukan uji tuntas dengan salah satu bank. Dia menolak menyebutkan nama bank tersebut karena prosesnya sedang berlangsung.
“Bank mana yang masih bersembunyi, beri tahu kami bahwa kami sedang mendekati bank tersebut
Pendekatan bank lebih fleksibel dan tidak rumit, kata Nixon. Pekerjaan keuangan di perusahaan tidaklah sulit dan tidak memiliki banyak nilai.
“Transaksinya diharapkan selesai akhir tahun ini atau awal tahun depan,” ujarnya.
Penyelesaian akuisisi ini harus mendapat persetujuan Otoritas Pengawas Keuangan (OJK) dan pemegang saham. Selain itu, banyak prosedur administrasi dan peraturan teknis lainnya yang harus dipatuhi.
Selain itu, Nixon juga mengungkapkan pihaknya sedang mempertimbangkan beberapa kerja sama dengan Organisasi PP Muhammadiyah. Namun, saat ini masih dalam tahap awal. Nixon mengatakan perusahaannya fokus pada akuisisi sebelum melakukan lebih banyak usaha patungan.
“Untuk apa nilainya, tidak mungkin, ini masih dini, tapi kami tahu bagaimana kami bisa tumbuh bersama,” kata Nixon.
BTN ingin bekerja sama dengan Mohammadia tanpa alasan. Menurut Nixon, jaringan Muhammadiyah di Indonesia sangat luas. Transaksi bisnis bisa mencapai miliaran. “Potensi bisnisnya ada,” katanya.
