Radar Sumut, JAKARTA – Produsen kendaraan listrik asal China, BYD, memperlambat rencana pembangunan pabrik mobil listrik di Vietnam. Pengelola kawasan industri tempat pabrik akan dibangun mengadakan rapat pemegang saham pada Kamis (28/3/2024).
Pemerintah Vietnam mengumumkan pada bulan Mei bahwa BYD telah memutuskan untuk membangun pabrik manufaktur dan perakitan mobil listrik di provinsi Phu Tho di Vietnam utara, tempat Apple telah memiliki pabrik pembuatan tablet.
“Karena strateginya dan perlambatan pasar mobil listrik, BYD telah memperlambat dimulainya (rencana) konstruksi,” kata Luong Thanh Tung, wakil presiden Gelex Group, yang mengelola kawasan industri tempat BYD akan membangun yang baru. pabrik.
Berbicara pada konferensi pemegang saham di Hanoi, Tung mengatakan setelah negosiasi panjang, BYD setuju untuk mencadangkan lahan komersial seluas 100 hektar untuk membangun pabrik mobil listrik di Kawasan Industri Phu Ha.
Namun setelah tertunda, kedua belah pihak kini mencari waktu yang tepat untuk memulai proyek tersebut, ujarnya dalam pertemuan tersebut.
Kantor pusat BYD di Tiongkok tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Gelex pada hari Kamis.
Tahun ini, pertumbuhan pasar kendaraan listrik global diperkirakan melambat karena berkurangnya subsidi pemerintah.
Pengumuman pemerintah Vietnam mengenai rencana investasi BYD menyusul kunjungan kepala BYD Wang Chuanfu ke negara tersebut pada bulan Mei. Pernyataan itu tidak merinci tanggal dimulainya proyek atau jumlah investasi.
Dalam pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Vietnam Tran Hong Ha pada bulan Mei, Chuan Phu mengatakan dia mengharapkan “kondisi yang menguntungkan untuk menyelesaikan prosedur investasi,” menurut pemerintah Vietnam.
BYD sedang membangun pabrik EV di Thailand dan berencana membangun pabrik listrik di Indonesia.
Tahun lalu, mereka menjual lebih dari 3 juta kendaraan listrik di seluruh dunia, termasuk kendaraan listrik baterai dan hibrida plug-in.
