iaminkuwait.com, Jakarta – PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN) dengan model bisnis inovatif yang didukung peningkatan layanan digital berhasil mencatatkan pertumbuhan proses. Dalam 5 tahun terakhir sejak 2019 hingga 2023, sumber daya TASPEN terus meningkat.
Pada tahun 2023, TASPEN mampu mencatatkan aset sebesar Rp 376,9 triliun, meningkat sebesar Rp 113,7 triliun atau setara 43% dibandingkan aset tahun 2019 sebesar Rp 263,3 triliun. Peningkatan aset TASPEN ini tidak lepas dari strategi investasi terbaik dengan meningkatkan portofolio investasi TASPEN pada instrumen obligasi pemerintah (SBN).
“TASPEN sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang pensiun dan jaminan hari tua bagi ASN dan pimpinan pemerintahan terus meningkatkan operasional perusahaan dengan berhasil mencatatkan pertumbuhan,” kata Sekjen TASPEN Henra. .
Lebih lanjut Henra menjelaskan, strategi investasi TASPEN menggunakan prinsip PAHALA yang menjamin imbal hasil yang aman, andal, likuid, dan sesuai harapan. Artinya memastikan bahwa investasi selalu memperhitungkan tingkat risiko (keamanan), memastikan bahwa investasi menghasilkan imbal hasil/return (hasil) yang terbaik, memastikan instrumen yang digunakan akurat melalui analisa (reliabilitas). mudah untuk dikeluarkan. (Likuid) dan memastikan aset dialokasikan untuk investasi berdasarkan kondisi pasar saat ini (foresight).
Pertumbuhan aset TASPEN menunjukkan laju yang baik yang dibarengi dengan prinsip kehati-hatian. Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, BUMN perlu menerapkan strategi bisnis yang kuat untuk fokus pada pertumbuhan bisnis, fokus pada penguatan tata kelola yang baik dan risiko untuk mampu meningkatkan kinerja positif perusahaan.
Dengan pengalaman selama 61 tahun dalam memberikan pelayanan kepada lembaga pemerintah negara (ASN), TASPEN berkomitmen menjaga pertumbuhan operasional dengan terus meningkatkan aset perusahaan.