iaminkuwait.com, JAKARTA — 4 finalis Duta Bahasa DKI Jakarta 2024, Krida Group dengan bangga menggelar program edukasi bertajuk “Merayakan Sekolah Pintar” di SMP Negeri 225, Jakarta pada Rabu (22/05/2024). ). Program ini bertujuan untuk mensosialisasikan kekerasan dan konsekuensinya serta memperkenalkan bahasa hukum kepada siswa melalui pendekatan yang interaktif dan menarik.
Acara ini diikuti oleh 550 mahasiswa, 50 diantaranya aktif mengikuti simulasi board game interaktif dan edukatif bernama Si Cerdik (Simulasi Cerdas Bahasa Hukum). Si Cerdik merupakan inovasi yang dirancang untuk mengajarkan konsep dasar bahasa hukum melalui situasi permainan yang menarik dan mudah dipahami.
Acara ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti permainan kelompok, kuis, dan diskusi interaktif. Setiap sesi dipimpin oleh seorang fasilitator yang memastikan setiap peserta memahami materi secara menyeluruh dan berpartisipasi aktif dalam setiap sesi. Siswa didorong untuk memahami pentingnya mencegah kekerasan dan mengenali dampak negatifnya, serta mempelajari bagaimana bahasa hukum dapat membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Kelompok Krida yang beranggotakan 4 orang finalis Duta Bahasa DKI Jakarta 2024 yang terdiri dari Dzikri Ardhan Afdhaluddin, Azzahra Nureyna Cintani, Fayyaza Ayesha Wibowo, Dela Novita Sari, M. Rais Makka dan Siti Nurhamidah menyelenggarakan acara ini dengan penuh dedikasi dan komitmen. Mereka berharap melalui kegiatan ini, para siswa SMP Negeri 225 Jakarta semakin memahami pentingnya penggunaan bahasa non-kekerasan dan hukum yang benar.
“Melalui program ini, kami ingin memberikan pengalaman belajar yang unik dan menarik bagi para pelajar. Kami berharap mereka semakin memahami dampak kekerasan dan pentingnya bahasa hukum dalam kehidupan sehari-hari,” ujar M Rais Makka, salah satu anggota kelompok. . anggota, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (24/5/2024).
Tak hanya itu, Si Cerdik juga mendapat sambutan positif dari Duta Bahasa Nasional Terbaik 1 Dina Azza Nuraqila. Si Cerdik bisa menjadi terobosan dalam kampanye berkelanjutan melawan kekerasan dengan menyasar langsung remaja.
Semakin banyak peserta yang memainkan Si Cerdik maka pengetahuan peserta mengenai sopan santun dan akibat hukum yang timbul semakin meningkat, serta siswa semakin paham berbahasa.
Kami berharap program “Si Cerdik Selamat Datang Sekolah” ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengadakan acara serupa yang memadukan pendidikan dengan pendekatan interaktif dan inovatif. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman, ramah dan bebas kekerasan.
