Radar Sumut, JAKARTA — Polisi mengingatkan peran orang tua penting dalam mencegah tawuran antar remaja yang kerap terjadi di Jakarta Utara. Orang tua dinilai harus mempunyai waktu yang cukup untuk membimbing anaknya.
“Orang tua adalah kunci untuk memastikan anak terhindar dari perkelahian,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Utara Kompol Hady Saputra Siagian di Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Hady juga meminta para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya, terutama terhadap media sosial. “Ajakan berkelahi banyak muncul di media sosial dan ini yang kita semua perlu pastikan agar mereka yang berkelahi tidak menjadi teladan bagi anak-anak,” ujarnya.
Menurut dia, akun media sosial (medsos) dijadikan sebagai sarana komunikasi untuk menyebarkan diskusi dan menjadi ajang unjuk senjata tajam yang dimilikinya. “Orang tua harus mengawasi anak-anaknya dengan ketat dan mengetahui kemana perginya anak-anaknya. Jangan biarkan anak-anak berkeliaran di luar pada malam hari,” ujarnya.
Selain itu, orang tua juga perlu mengenal teman anaknya agar terhindar dari pengaruh negatif. “Kami serahkan kepada orang tua kunci untuk memastikan anak-anaknya menjadi orang baik dan menjadi penerus bangsa,” ujarnya.
Selain itu, narkoba juga dapat menyebabkan anak ikut serta dalam perkelahian dan perkelahian antar remaja atau remaja. Akibat yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba bermacam-macam dan ada pula yang berujung pada tindakan kriminal.
Dalam penggerebekan di Desa Muara Bahari, Jakarta Utara (Jakut), mereka menemukan sejumlah besar narkoba jenis sabu dan alat untuk menghirup produk ilegal. Selain itu juga ditemukan senjata tajam berupa parang, samurai, dan pisau yang disiapkan untuk berperang.
“Ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih menjaga dan melindungi anak-anak kita agar terhindar dari tindakan kriminal yang membahayakan mereka dan masa depan mereka,” ujarnya.
