iaminkuwait.com, PADANG – Perwakilan Bank Indonesia asal Sumatera Barat (Sumbar) mengatakan Ekspedisi Rupee Negara bukan hanya soal pembagian uang. Menurutnya, proyek tersebut merupakan upaya menjaga kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Misinya bukan sekedar menyalurkan uang, tapi menjaga kemandirian NKRI, kata Kepala BI Provinsi Sumbar Endang Kurnia Saputra, Jumat (19 April 2024).
Menurut Endang, pada tahun 2002, dua pulau yang hilang di Indonesia, Sipadan dan Ligitan, diserahkan ke Malaysia setelah Mahkamah Internasional menyerahkan yurisdiksinya kepada negara tetangga tersebut. Salah satu penyebab munculnya kedua pulau ini adalah kurangnya perputaran rupee sebagai kegiatan perekonomian di kedua pulau tersebut.
“Kami melihat kejadian menyedihkan ketika dua pulau kami di Kalimantan diserahkan ke Malaysia karena rupee tidak sampai ke sana,” kata Adang, sapaan akrabnya.
Pada tahun 2024, Sovereign Rupiah akan menyasar lima pulau di kawasan Kepulauan Mentawai. Bank mengajari turis asing menggunakan rupee untuk bertransaksi.
Dalam pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Negara pada tanggal 19 s/d 25 April 2024, perwakilan BI Sumbar akan bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut dengan menggunakan KRI Cakalang.
Sementara itu, Komandan Lantamal (Danlantamal) II Padang Laksamana Pertama TNI Syufenri menyatakan siap membantu dan mengawasi pelaksanaan Ekspedisi Rupee Negara hingga ke wilayah paling terpencil di Indonesia.
“Kami berharap dengan perjalanan ini dapat memudahkan warga di daerah, pelosok dan terpencil dalam melakukan perubahan,” kata Danlantamal.
Laksamana Pertama TNI Syufenri mengatakan, mengingat luasnya wilayah geografis Indonesia, maka tantangan bagi Indonesia adalah menstabilkan dan menjaga kedaulatan NKRI.
“Tidak bisa dilakukan sendiri, tanpa persatuan dan solidaritas antar pemilih dan seluruh elemen negara,” ujarnya.
Ia menambahkan, Ekspedisi Rupee Negara ini merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas nilai rupiah dan kemandirian negara yang dibantu langsung oleh TNI Angkatan Laut melalui dukungan KRI Cakalanga.