iaminkuwait.com, BEIJING – Sementara Uni Eropa (UE) siap untuk serius datang ke meja perundingan, Tiongkok siap untuk berdialog dan berkonsultasi mengenai kendaraan listrik (EV).
Hal tersebut diumumkan Menteri Perdagangan China Wang Wentao pada Sabtu (22 Juni 2024). Pengumuman ini disampaikan Wang saat bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Jerman Robert Habeck, kata Kementerian Perdagangan dalam siaran persnya, Senin (24 Juni 2024).
Wang mengatakan bahwa Tiongkok bersedia mempertimbangkan kekhawatiran yang wajar dari kedua belah pihak untuk menghindari eskalasi perselisihan perdagangan dengan cara yang wajar dan profesional.
“Tiongkok berharap Jerman akan memainkan peran aktif di Uni Eropa, yang akan mendorong pihak Eropa untuk berkompromi dengan Tiongkok,” kata Wang Habecke, Menteri Ekonomi dan Iklim.
Menurut Bapak Vuong, jika pihak Eropa terus mengambil arah yang salah, Tiongkok akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak dan kepentingan sahnya, termasuk mengajukan gugatan berdasarkan mekanisme penyelesaian sengketa WTO.
Menyatakan bahwa Jerman dan Tiongkok adalah pendukung dan penerima manfaat globalisasi, Habek mengatakan pemerintah Jerman sangat prihatin dengan penyelidikan anti-subsidi Uni Eropa terhadap mobil listrik Tiongkok, yang akan berdampak negatif terhadap transisi ramah lingkungan di Eropa dan kepentingan konsumen.
Habek percaya bahwa penerapan tarif adalah pendekatan terburuk karena dapat menyebabkan peningkatan ketegangan perdagangan, dan menekankan bahwa dialog dan konsultasi adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah ini.