Como 1907, Klub Milik Pengusaha Indonesia Amankan Tiket Promosi ke Serie A Italia

iaminkuwait.com, JAKARTA – Musim reguler Serie B berakhir pada Sabtu (5 November 2024) dini hari WIB, Como 1907 menyusul Parma untuk memastikan tiket ke Serie A. Adapun Venesia, Cremonese, Catanzaro, Palermo , Sampdoria dan Brescia melaju ke babak play-off.

Hasil di atas baru bisa dipastikan setelah berakhirnya laga terakhir musim reguler 2023/2024, saat Como akan dipromosikan berkat keunggulan dua poin atas Venesia. Drama terjadi ketika Venezia, klub yang dihuni pemain internasional Indonesia Jay Idzes, menyalip Como di klasemen.

Jay Idzes memberi timnya keunggulan 1-0 di babak pertama melawan Spezia, dengan Como kalah 1-0 di kandang dari Cosenza. Jika hasil ini bertahan, Venesia akan berlaga di Serie A musim depan.

Namun, segalanya berubah di awal babak kedua: Venesia kalah 1-2 dan Como menyamakan kedudukan berkat penalti Simone Verdi. Papan skor di Stadio Giuseppe Sinigaglia di Como menunjukkan angka 1–1. Hasil tersebut cukup bagi Como untuk lolos ke Serie A musim depan.

Parma finis pertama dan akan bergabung dengan Serie A musim depan, bersama Como dan klub ketiga yang lolos ke babak sistem gugur. Babak playoff dimulai pada 17 Mei, Palermo vs Sampdoria, diikuti oleh Catanzaro vs Brescia pada 18 Mei.

Pada tanggal 20 Mei, pemenang pertandingan Palermo-Sampdoria akan bermain melawan Venesia, dan pada tanggal 21 Mei, Catanzaro/Brescia akan bermain melawan Cremonese. Semifinal akan berlangsung pada 24 dan 25 Mei. Keputusan untuk pindah ke Série A dibuat dalam dua pertandingan terakhir: 30 Mei dan 2 Juni.

Ascoli terdegradasi ke Serie C bersama Feralpisalo dan Lecco, sedangkan play-off antara Bari dan Ternana akan berlangsung pada 16 dan 23 Mei.

Sementara itu, tim Como bisa dibilang memiliki salah satu skuad yang paling dikenal di Serie B, dengan mantan gelandang Arsenal, Barcelona dan Chelsea serta pemenang Piala Dunia 2010 Cesc Fabregas.

Ia mengakhiri karir bermainnya di Lake City dan kemudian menjadi pelatih tim Primavera. Kemudian, pada November 2023, setelah Moreno Longo dipecat, Fàbregas ditunjuk sebagai pelatih sementara.

Namun, karena dia tidak memegang lisensi kepelatihan UEFA yang diwajibkan pada saat itu, pengangkatannya tidak bersifat permanen. Oleh karena itu, mantan direktur FA Welsh yang berpengalaman dan mantan asisten pelatih tim nasional Osian Roberts akan mengambil peran sementara hingga akhir musim 2023/24. Fabregas kini resmi menjadi pelatih tim utama.

Komo dimiliki oleh Robert Budi Hartono, pengusaha Indonesia pemilik Grup Djarum. Ia membeli saham Como 1907 pada tahun 2019, melalui perusahaan Inggris SENT Entertainment, saat klub tersebut masih berlaga di Seri D. 

Thierry Henry kemudian menjadi pemegang saham minoritas. Henry pun hadir di Stadio Giuseppe Sinigaglia untuk menyaksikan kisah promosi Como ke Serie A.

Bukan hanya Robert Hartono yang mendekatkan Como ke Indonesia. Mantan striker Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto adalah salah satu pelatih klub. Dia mengelola tim yunior (Primavera) Como.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *