iaminkuwait.com, JAKARTA – Vape atau disebut juga rokok elektronik kerap dianggap sebagai alternatif untuk berhenti merokok konvensional. Namun, banyak orang yang lupa bahwa vaping sama berbahayanya dengan rokok biasa.
Seorang pria bernama Jordan Snowdon menyesali hal tersebut setelah bertahun-tahun mengalami akibat buruk dari kebiasaan merokok vapenya. Snowdon, seorang nelayan asal Inggris, mengaku pernah terbangun dengan perasaan seperti ditusuk di bagian dada dan kesulitan bernapas.
Snowdon mengira dia akan segera meninggal setelah menderita serangan jantung. Namun, setelah diperiksa dokter, kondisinya disebabkan oleh kebiasaan vaping yang merusak paru-parunya.
Snowdon terbangun pada 28 Maret 2024, dengan rasa sakit yang menusuk di dadanya sebelum ambruk di kamar tidurnya. Pemain berusia 29 tahun itu dibawa ke Rumah Sakit Sunderland Royal, menjalani rontgen dan terungkap paru kanannya rusak.
Snowdon kemudian dirawat dengan saluran pembuangan 6ml di dadanya. Ahli bedah kemudian melakukan operasi lubang kunci untuk memperluas kembali paru-paru Snowdon.
Selama lima tahun terakhir, Snowdon mengizinkan rokok elektrik digunakan sebagai pengganti rokok konvensional. Terkadang ia merasakan sensasi ‘udara dingin’ di tenggorokannya. Namun seperti kebanyakan orang, ia sepertinya mengabaikan potensi bahaya vaping.
Pada awalnya, Snowdon sesekali melakukan vaping sambil menikmati rasa rokok elektrik. Namun, di awal tahun 2022, ia mengaku kebiasaannya bertambah karena bosan dan selalu membawa vape kapan saja dan di mana saja.
Ketika dia diberitahu bahwa paru-parunya tidak berfungsi, Snowdon khawatir dia akan mati. Berkaca dari pengalamannya, ia memperingatkan masyarakat untuk segera berhenti melakukan vaping.
Mengetahui konsekuensinya, Snowdon berharap dia tidak pernah menyentuh vape. Pria dari Silksworth, Tyne and Wear, mengenang saat mencoba beristirahat di rumah ibunya.
“Saya terbangun dengan rasa sakit yang menusuk. Rasanya seperti ada yang mencengkeram jantung saya, jadi saya berteriak memanggil ibu saya. Saya tidak dapat berbicara atau bernapas dengan benar dan jatuh ke lantai. Saya pikir saya terkena serangan jantung.” katanya.
Snowdon menelepon kontak darurat ketika jantungnya berdebar kencang. Dia merasakan jantungnya diremas dan dia tidak bisa bernapas.
“Saya sangat takut dan saya pikir saya akan mati pada saat itu. Saya mulai menangis. Para dokter mengatakan ini adalah kerusakan paru-paru terburuk yang pernah mereka lihat. Mereka menggambarkannya sebagai sesuatu yang tersedot ke dalam paru-paru saya seperti itu,” katanya…