iaminkuwait.com, JAKARTA – Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (CemenHub) memastikan pemadaman di Pusat Data Nasional (PDN) tidak berdampak pada layanan udara.
“Kami berada di Pusadatin, pusat data informasi, dan kami belum mengidentifikasi siapa saja yang mengganggu pelayanan di Kementerian Perhubungan,” kata Sigit Hani Hadianto, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Di Jakarta, Selasa
Meski begitu, Sigit mengatakan timnya bersama Pusadatin terus menganalisis dan memprediksi kemungkinan gangguan pelayanan di Kementerian Perhubungan.
Dia mengatakan Pusdatta masih mengambil langkah-langkah kecil untuk memastikan tidak ada kebocoran dengan PDN, analisis forensik dari berbagai sumber.
Katanya, sebenarnya ada pernyataan dari Ibu Adita Irawati, Bagian Hubungan Masyarakat (KmenHub), bahwa kejadian kemarin tidak berdampak pada data atau informasi yang ada di Kementerian Perhubungan.
Selain itu, Seagate juga mengungkapkan pelanggaran PDN tidak berdampak pada layanan navigasi udara. Ia memastikan maskapai penerbangan dapat beroperasi dengan aman dan normal seperti biasa dan tidak akan ada dampak terhadap PDN yang terkena dampak ransomware tersebut.
“Yah, tidak. Meski mundur, kami katakan Kementerian Perhubungan mengambil langkah optimis untuk mewujudkannya,” kata Sigit.
Sebelumnya, Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan RI Hadi Tajanto meminta seluruh kementerian, lembaga, dan lembaga melakukan backup data terlebih dahulu untuk mengantisipasi peretasan.
“Masing-masing tenant atau kementerian harus punya backup, itu wajib, bukan opsional, jadi kalau data center nasional mati sementara, ada pemadaman, tapi ada cadangannya,” kata Hadi saat ditemui di kantor. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).
Menurut Hadi, data di banyak kementerian dan lembaga pasca peretasan PDNS 2 bisa terselamatkan jika dicadangkan. Kini, Hadi dan jajarannya berupaya agar PDNS 2 bisa beroperasi dalam beberapa bulan ke depan
Salah satunya dengan membackup data dari “cold site” yang diupgrade ke “hot site” di Batam. Situs dingin adalah cadangan yang tidak berisi perangkat keras, perangkat lunak, atau data. Situs panas adalah solusi pemulihan bencana yang paling canggih dan hemat biaya karena semua infrastruktur dan data dipelihara secara real-time, siap digunakan segera setelah terjadi bencana.