iaminkuwait.com, JAKARTA — Perancang kaos kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Didit Hediprasetyo mengatakan, karyanya merupakan bentuk kontribusinya dalam mendukung perjuangan atlet Indonesia di Olimpiade Paris.
Ia mengungkapkan, keputusannya menerima tawaran mendesain kaos tersebut merupakan sebuah amanah, sehingga ia melakukannya dengan senang hati.
“Saya menerima tawaran ini karena suatu alasan, sebagai bentuk kontribusi dan pengabdian saya kepada bangsa yang saya cintai. Saya bangga menjadi orang Indonesia,” kata Didit.
Diakuinya, ide desain atau bentuk motif jersey tersebut terinspirasi dari bendera berkibar berwarna merah putih. Didit berharap jersey tersebut bisa menambah semangat para atlet yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli hingga 11 Agustus.
Harapannya kita selalu berjuang dan berprestasi serta mengharumkan nama bangsa Indonesia, kata putra tunggal presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto.
Peluncuran jersey kontingen Indonesia untuk Olimpiade dilakukan IOC pada Kamis (4/7/2024). Bajunya didominasi warna merah putih berbentuk bendera berkibar.
Presiden Komite Olimpiade Indonesia/Komite Olimpiade Nasional (IOC/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengatakan, hanya Didit yang berani menerima tantangan mendesain seragam.
“Desainernya banyak, tapi yang berani menjawab tantangan KOKSH Indonesia hanya Didit”, kata Okto.
Okto mengungkapkan, KOKSH kesulitan mencari desainer karena kebanyakan dari mereka tidak berani mendesain seragam kontingen karena takut dikritik.
“Karena yang disampaikan tadi benar, masalahnya siapa yang mendesain, karena di negara lain banyak yang dilecehkan dan sebagainya karena desainnya,” ujarnya.
Okto mengatakan keraguan itu hilang setelah masyarakat merespons positif saat pertama kali terungkap di media sosial, Kamis.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagai masyarakat bangsa yang besar, kita bisa mengapresiasi kreativitas dan sumbangsih anak bangsa terhadap prestasi olahraga terbaik Indonesia, tambahnya.
Beberapa atlet bulutangkis seperti Jonatan Christie dan Gregoria Mariska Tunjung, serta beberapa atlet lainnya menjadi model dalam penyajian jersey kontingen ini.