iaminkuwait.com, JAKARTA – Penyanyi pop asal Swedia Eric Saade tampil semarak saat tampil di semifinal Kontes Lagu Eurovision di Malmö, Swedia pada 7 Mei. Di atas panggung, Saad mengenakan jilbab Palestina di pergelangan tangan kirinya sambil menyanyikan lagu pemenang penghargaan “Popular”, yang menempati posisi ketiga dalam Kontes Lagu Eurovision 2011.
Hal ini rupanya menuai kritik dari televisi Swedia. Stasiun penyiaran Swedia SVT dan penyelenggara utama European Broadcasting Union (EBU) menyatakan mereka menyayangkan keterlibatan penyanyi tersebut dengan cara tersebut. EBU mengatakan dalam pernyataannya bahwa Kontes Lagu Eurovision adalah acara yang disiarkan langsung di televisi dan semua kontestan harus mematuhi peraturan kontes.
Produser eksekutif Eurovision SVT Eba Adelson mengatakan kepada AFP pada Sabtu (11/11/2024): “Kami kecewa Erik Saadi memilih untuk merusak acara tersebut, yang sifat apolitisnya sangat disesalkan.”
Saad, seorang Palestina yang ayahnya berasal dari Lebanon, tidak setuju dan menanggapi kritik tersebut. Saad mengaku syal ini didapatnya dari ayahnya saat masih kecil.
“Jadi saya tidak akan pernah lupa dari mana keluarga ini berasal. Saya tidak menyangka saat itu suatu saat akan disebut ‘simbol politik’, bahwa Delaram akan disebut simbol politik. Bagi saya, itu hanya rasis. Hanya ingin bergabung dan memberikan sesuatu yang nyata kepada saya,” kata Saad.
Saad mengatakan bahwa EBU tampaknya memandang kewarganegaraannya sebagai sesuatu yang kontroversial. Oleh karena itu, dalam pandangannya, slogan Kontes Lagu Eurovision “disatukan oleh musik” sepertinya sudah tidak tepat lagi.
Sade menyebut penyelenggara Eurovision “rasis”. Seperti kita ketahui bersama, tanggal 11 Mei populer sebagai Hari Kopi Sedunia.
Di babak semifinal kompetisi lagu, tim Ukraina dan tim Kroasia mencapai final. Israel diketahui ikut serta dalam konflik tersebut dan menghadapi kritik keras atas kondisi kemanusiaan di Gaza.
Saad mengatakan sebelum pertunjukan bahwa dia ingin memprotes agar Israel tidak ikut berkompetisi. Ada pula tindakan lain yang ikut serta, seperti menyerukan gencatan senjata atau membuat pernyataan menentang Israel.