iaminkuwait.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Bursa Afek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan ketiga perusahaan mercusuar tersebut berencana menggelar penawaran umum perdana (IPO) pada akhir tahun ini. Kriteria ketiga perusahaan tersebut antara lain memiliki kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp3 triliun dan memenuhi aturan free float 20 persen.
“Kami berharap ketiganya bisa kami lakukan,” kata Iman di sela-sela workshop jurnalis pasar modal di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, akhir pekan lalu.
Menurutnya, Lighthouse Company yang salah satunya bergerak di bidang energi akan melakukan proses IPO pada November 2024.
Direktur Penilaian Korporasi BEI I Gede Nyoman Yetna memastikan BEI terus menyasar perusahaan-perusahaan dengan aset besar, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak perusahaannya.
Hingga 25 Oktober 2024, BEI mencatat ada 28 perusahaan yang berada dalam pipeline (antrian) untuk melakukan IPO di pasar saham Indonesia.
Sepanjang tahun ini, sebanyak 36 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI dengan nilai Rp 5,42 triliun.
Sedangkan klasifikasi aset perusahaan IPO berikutnya meliputi dua perusahaan kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar, sepuluh perusahaan menengah dengan aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar, dan satu perusahaan besar di antara 16 perusahaan dengan aset di atas Rp50 miliar. 250 miliar.
Pengklasifikasian aset tersebut terkait dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.53/POJK.04/2017.