iaminkuwait.com, JAKARTA — Peluncuran pertama pesawat ruang angkasa berawak Boeing Starliner ke Stasiun Luar Angkasa Internasional kembali ditunda karena masalah teknis, demikian pernyataan Boeing, Selasa. Misi berisiko tinggi ini dibatalkan pekan lalu ketika kedua astronot sudah siap terbang.
Pembatalan tersebut disebabkan oleh para insinyur yang menemukan masalah pada katup yang mengontrol tekanan oksigen cair pada roket Atlas V yang dimaksudkan untuk mendorong Starliner ke orbit. Valve telah diganti dan tanggal peluncuran baru ditetapkan pada 17 Mei.
Namun masalah baru muncul dimana terjadi kebocoran helium kecil di bagian Starliner yang dikenal sebagai modul layanan. Instrumen yang digunakan untuk mengendalikan dan mengoperasikan pesawat ruang angkasa disimpan di sini.
Dalam pernyataannya, Boeing mengatakan para insinyur harus melakukan pengujian sambil mencoba memperbaiki masalah tersebut.
“Helium digunakan dalam sistem propulsi pesawat ruang angkasa agar pendorong dapat beroperasi dan tidak mudah terbakar atau beracun,” lapor Boeing Kamis (16/5/2024).
Keberangkatan Starliner dari Florida kini dijadwalkan pada 21 Mei pukul 16:43 (2043 GMT). “Astronot Butch Wilmore dan Suni Williams telah kembali ke Houston sementara tim berupaya memperbaiki bug baru ini dan akan kembali ke Florida dalam beberapa hari ke depan,” kata Boeing.
Misi tersebut telah tertunda selama bertahun-tahun dan terjadi pada saat yang penuh tantangan bagi Boeing, dengan krisis keamanan yang melanda maskapai komersial berusia seabad tersebut. NASA mengandalkan keberhasilan Starliner untuk mencapai tujuannya dalam mensertifikasi kendaraan komersial kedua untuk membawa awak ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Sementara itu, SpaceX milik Elon Musk mencapai prestasi tersebut dengan kapsul Dragon-nya pada tahun 2020, mengakhiri hampir satu dekade ketergantungan pada roket Rusia setelah berakhirnya program pesawat ulang-alik.