Dokter Gizi: Hindari Daging dan Gorengan Setelah Lebaran

Radar Sumut, JAKARTA – Pakar gizi klinis dari Universitas Hasanuddin A. Jasmin Syauki antara lain menganjurkan menghindari daging dan gorengan setelah lebaran guna menurunkan kadar kolesterol.

Jasmin, dalam wawancara online dengan Antara, menyarankan agar dirinya tidak lagi mengonsumsi makanan bersantan dan menghindari makanan seperti daging, seafood, dan gorengan. Hindari pula mengonsumsi kue-kue kering yang mungkin banyak dikonsumsi saat lebaran.

“Kita harus kembali normal, makan seperti biasa, tidak ada lagi kue kering, lalu makan daging sapi atau kambing dan beralih ke ikan yang bervariasi,” kata Yasmin, Minggu (14/4/2024).

Pola makan sehat setelah banyak mengonsumsi makanan bersantan saat lebaran dapat dilakukan dengan menerapkan pola makan bergizi seimbang, yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Jasmin pun menganjurkan agar nutrisi tersebut disertakan dalam tiga waktu makan utama sehari, yakni sarapan, makan siang, dan makan malam.

Selain kadar kolesterol yang tinggi, seseorang juga bisa mengalami penambahan berat badan saat puasa dan lebaran. Berat badan yang terus meningkat selama puasa hingga lebaran juga berisiko menimbulkan berbagai penyakit metabolisme, antara lain hipertensi, diabetes, asam urat atau kolesterol dan penyakit lainnya.

Saat puasa atau lebaran, kenaikan berat badan antara lain disebabkan oleh aktivitas fisik dan asupan makanan yang tidak seimbang. Oleh karena itu, olahraga diperlukan untuk menurunkan berat badan setelah lebaran. Selain itu, Jasmin juga menyarankan untuk membatasi konsumsi lemak dan karbohidrat, termasuk gula dan gorengan, terutama gorengan bertepung.

“Termasuk ikan goreng, ayam goreng, apalagi ayam goreng tepung, ini adalah hal-hal yang harus dihindari agar berat badan kembali ideal,” kata Jasmine.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *