iaminkuwait.com, SURABAYA — Dokter Spesialis Anak Universitas Airlangga (Unair) Dwiyanti Puspitasari mengingatkan para orang tua untuk mewaspadai meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada anak. Dwiyanti menjelaskan, demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti.
Tanda utama demam berdarah yang harus diwaspadai orang tua adalah demam tinggi yang tidak kunjung turun. “Kalau anak demam tinggi dan setelah diberi obat penurun suhu tidak turun, patut dicurigai,” ujarnya, Jumat (5/10/2024).
Selain itu, lanjut Dwiyanti, anak yang terjangkit demam berdarah akan mengalami berbagai perubahan. Biasanya, anak akan tampak lebih lemah dari sebelumnya, nafsu makan menurun, mual, badan pegal-pegal, dan sakit tenggorokan.
“Orang tua harus mewaspadai bila anaknya mengalami gejala tersebut dalam tiga hari. Jika tidak kunjung sembuh secara bertahap, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” kata Dwiyanti.
Dwiyanti menjelaskan, demam berdarah akan diawali dengan kenaikan suhu tubuh secara drastis selama 3-5 hari. Umumnya pada hari ke 6, pasien akan mengalami penurunan suhu tubuh. Namun, pada tahap ini pasien belum bisa dinyatakan sembuh.
Menurunkan suhu merupakan tahapan yang penting atau kritis. Pada fase ini, pasien harus mendapat perhatian khusus, terutama pada kasus demam berdarah yang parah.
Biasanya pasien akan mengalami rasa dingin di sekujur tubuh, mengeluarkan darah dan jika berakibat fatal bisa menyebabkan kematian, ujarnya.
Namun bagi pasien dengan…