iaminkuwait.com, JAKARTA – Ada beberapa tanda patah tulang yang patut diwaspadai. Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi RS Cipto Mangunkusumo Dr. Menurut Yogi Prabowo, patah tulang biasanya disebabkan oleh trauma yang berat, seperti kecelakaan atau trauma lainnya, namun patah tulang yang tidak wajar biasanya disebabkan oleh cedera yang tidak terlalu parah.
“Jadi misal cuma gagang pintunya yang patah. Atau patah saat kunci diputar ya? Atau patah karena terpeleset sedikit. Iya, kita harus hati-hati. Itu tidak wajar. Itu kondisi patah. Itu biasanya sesuatu yang bisa menyerang tulang, disebabkan oleh satu penyakit,” kata Yogi, Selasa (30/07/2024).
Ia menjelaskan, ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan pengeroposan tulang, seperti infeksi, tumor, atau gangguan metabolisme. Patah tulang yang tidak normal bisa terjadi secara bertahap, katanya, seperti pada orang lanjut usia atau anak-anak yang tulangnya lemah.
“Sehingga retakan yang tidak wajar bisa langsung pecah sehingga menimbulkan kecacatan atau penurunan fungsi,” ujarnya.
Beliau juga menjelaskan beberapa cara dalam menegakkan diagnosis, seperti ketika tulang pasien mengalami nyeri yang tidak tertahankan, beberapa bagian tulang terasa nyeri, dan pasien dalam keadaan sakit padahal tidak pernah mengalami luka berat. Jika itu terjadi, kata dia, sebaiknya segera ke rumah sakit untuk dilakukan rontgen guna mengetahui penyebab kerusakan tulang tersebut.
Dampak yang paling signifikan, katanya, adalah tulang sulit sembuh atau tidak sembuh sama sekali sehingga memerlukan rekonstruksi untuk mengembalikan fungsinya. Saat itu, beliau mengingatkan bahwa ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tulang, antara lain meningkatkan asupan kalsium dan protein untuk membentuk tulang, memperbanyak olahraga sesuai usia, dan menghindari kebiasaan yang menyebabkan pengeroposan tulang, seperti merokok dan minum. alkohol.
“Dan jangan lupa untuk memeriksa setiap keluhan kita mengenai nyeri tulang, sehingga kalaupun terjadi sesuatu yang tidak biasa kita bisa mendeteksinya sejak dini dan mengobatinya tepat waktu,” ujarnya.