iaminkuwait.com, BANDUNG — Jawa Barat dikenal sebagai salah satu provinsi yang memiliki potensi besar dalam mengembangkan produk kreatif. Berbagai industri lokal, mulai dari kerajinan tangan, makanan dan minuman hingga fashion, telah menjadi kekuatan perekonomian daerah. Potensi tersebut tidak hanya memberikan manfaat bagi pelaku usaha lokal, namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih luas. Namun, meskipun potensi sektor kreatif sangat besar, tantangan terkait literasi dan inklusi keuangan masih menjadi kendala bagi banyak komunitas dan pelaku usaha di wilayah tersebut.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Banka bjb menyelenggarakan Festival Produk Kreatif Jawa Barat pada tanggal 19 Oktober 2024 dengan mengusung tema “Akses Keuangan Inklusif, Membangun Masyarakat Produktif”. Acara tersebut dilaksanakan di kawasan Sports and Creative Center Kantor Pusat Banka BJB, Jalan. . Naripan No 12-14, Bandung, dan bertujuan untuk mendukung literasi dan inklusi keuangan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor ekonomi kreatif.
Festival ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional (Intensifikasi) Intelijen Keuangan dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang digagas oleh Badan Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kementerian/Departemen dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) terkait sejak tahun 2016. Festival ini rutin diadakan diadakan setiap tahunnya. Bank bjb juga berperan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian daerah, salah satunya dengan menyelenggarakan festival.
Selain itu, acara ini juga merupakan langkah menjawab tugas para peserta untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Jawa Barat serta memperkuat kualitas perekonomian masyarakat. Tujuan dari festival ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum dan pelaku usaha mengenai sektor-sektor ekonomi produktif yang dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di masa depan. Fokus utama kegiatan ini adalah membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan produk dan layanan keuangan.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Pj Gubernur Jawa Barat, Wakil Presiden Regional Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat, Muhammad Tawfiq Budi Santoso, serta Komisaris Bank bjb, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa Barat, Imansia, Direktur. . Kepala Pengawas LJK 1 Misran Pasaribu, Kepala OJK Misyar Bonowisanto, Wakil Presiden Bank Indonesia (BI) Perwakilan Daerah Jawa Barat Rene Titali, Direktur Utama bank bjb Yodi Rinaldi beserta Direksi bank bjb, dan pejabat lainnya. Serta narasumber antara lain tokoh masyarakat, pelaku usaha UMKM pemain, dan orang-orang yang peduli terhadap literasi dan inklusi keuangan.
Pertemuan diawali dengan kegiatan olah raga bagi seluruh peserta, dilanjutkan dengan berbagai kegiatan menarik. Festival ini dirancang untuk meningkatkan apresiasi terhadap inklusi keuangan melalui pasar produk lokal, literasi keuangan, dan kampanye intelijen keuangan. Tujuan utamanya adalah membantu masyarakat memahami dan menggunakan produk keuangan.
Selain itu, festival ini menawarkan pameran interaktif yang membahas sektor ekonomi produktif seperti perdagangan kopi dan teh. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam kepada masyarakat mengenai industri kopi dan teh serta peluang pembiayaan usaha di sektor tersebut.
Sejumlah kompetisi yang mendidik dan menyenangkan juga tersedia untuk semua kelompok umur, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kompetisi-kompetisi ini diadakan di dalam dan di luar ruangan, dengan berbagai hadiah menarik bagi para pesertanya. Festival ini diakhiri dengan penampilan musik dari Naf Band yang menambah meriah suasana saat 20 pelaku UMKM dari berbagai sektor kreatif mengikuti festival dan menampilkan kepiawaiannya di stand-stand yang telah disiapkan panitia.
Dalam pertemuan tersebut, telah disiapkan meja konsultasi bagi para peserta yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan keuangan. Ini adalah peluang besar bagi masyarakat untuk mendapatkan manfaat dari layanan konsultasi langsung, memahami pentingnya perencanaan keuangan dan bagaimana memaksimalkan produk keuangan yang tersedia.
Dalam acara tersebut, sejumlah penghargaan dan penghargaan juga diberikan kepada para pelaku usaha yang telah berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian daerah, seperti Kreditur Peternakan Domba, Kreditur Kopi, Dinas Pendidikan Kota Simahi dan SMK 4 Bandung serta transfer perusahaan. Bantuan Social Responsibility (CSR) berupa renovasi SDN Ligung I Majalengka.
Festival Produk Kreatif Jabar merupakan langkah kuat perbankan bjb dalam membangun masyarakat produktif melalui inklusi keuangan. Dengan partisipasi berbagai pihak, pelaku UMKM, pemerintah, masyarakat umum, festival ini diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap literasi dan inklusi keuangan di Jawa Barat. Inisiatif ini juga menunjukkan komitmen Bank Bjb dalam mendukung pertumbuhan perekonomian daerah melalui sektor kreatif dan edukasi keuangan berkelanjutan.