Dorong Penguatan Ekonomi Syariah Indonesia dari Sumatra

iaminkuwait.com, BATAM – Bank Indonesia (BI) resmi meresmikan Festival Ekonomi Syariah Sumatera (FESIYAAR) 2024 yang digelar pada 26 Mei hingga 2 Juni 2024. Hal ini merupakan bagian dari upaya BI mendorong Indonesia memperkuat syariah . Ekonomi dari Sumatera. 

Deputi Gubernur BI Donny P. Jowono saat meresmikan Fesiyar Sumatera 2024 mengatakan, “Kegiatan Fesiyar di wilayah Sumatera mempunyai arti penting Hamza Washol karena kegiatan ini merupakan kerjasama berbagai pihak untuk mendukung upaya pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. . Marriott Hotel Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau, Senin (27/5/2024). 

Setiap tahunnya di tingkat nasional, BI menyelenggarakan Festival Ekonomi Syariah Indonesia (ISEF) yang merupakan platform integrasi ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia. Tahun ini ISEF telah memasuki tahun ke-11 dan rencananya akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 Oktober hingga 3 November 2024. 

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan ISEF, BI menyelenggarakan Festival Ekonomi Syariah (Fesiyar) yang merupakan acara kedelapan pada tahun ini. Doni mengatakan Fesyar digelar di tiga wilayah, yakni Batam di Sumatera, Sulawesi Tenggara di Indonesia bagian timur, dan Pulau Jawa di Jawa Timur. 

Fesyar Sumatra 2024 digelar dengan mengusung tema Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah. Donny menilai topik ini sangat relevan karena koordinasi dan kerja sama berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program pembangunan ekonomi dan keuangan syariah. 

Konkritnya, pembangunan ekonomi dan keuangan syariah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di Pulau Sumatera. Doni mengatakan ada tiga program utama yang dirancang untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sumatera. 

Pertama, upaya digitalisasi ekosistem halal dari hulu hingga hilir untuk memperkuat ekosistem produk halal. “Contoh yang sudah dilakukan dengan baik adalah di Kepri, terdapat Bintan Inti Halal Food Hub yang merupakan kawasan industri halal di Pulau Bintan, Kepri yang dapat menjamin rantai nilai halal mulai dari bahan mentah, pertanian, peternakan hingga kemasan, makanan dingin, rantai dan logistik, kata Doni.

Juga mendorong percepatan sertifikasi Halal produk UMKM. Doni memastikan kantor perwakilan Bank Indonesia se-Sumatera bekerja sama dengan Halal Center dan Pemerintah Daerah untuk memfasilitasi penerbitan sertifikasi Halal kepada 6.317 UMKM.  Saat ini Halal Center telah dibangun di 6 wilayah di Pulau Sumatera, yaitu di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sumatera Utara, Aceh, Lampung, Bangka Belitung, dan Kota Lhokseumawe. Pendirian Halal Center ini merupakan kerja sama BI dengan Kementerian Agama serta perguruan tinggi di wilayah Sumatera.

Kedua, untuk memperkuat sektor keuangan syariah, Bank Indonesia menyelenggarakan Bulan Keuangan Syariah (BPS) yang dimulai pada Maret 2024 dan berakhir pada ISEF 2024. Rangkaian kegiatan BPS meliputi pembinaan bisnis syariah dan business match. Pembiayaan untuk sisi komersial, serta gerakan kesadaran di sektor keuangan sosial syariah.

Dukungan digitalisasi dan sinergi juga terus dilakukan, termasuk perluasan penggunaan alat pembayaran digital (QRIS) untuk transaksi keuangan syariah, kata Doni. 

Ketiga, untuk mempercepat penerapan literasi Islam dan gaya hidup halal, BI terus mendukung pelaksanaan training of trainer (TOT) bagi para mubaligh, khatib, dan penyuluh agama. “Saya berharap dapat menjadi pelopor penyebaran ekonomi syariah di masyarakat,” kata Doni. 

Ansar Ahmed, Gubernur Kepri, mengatakan kegiatan seperti acara Fesayar ini akan memberikan dampak positif. Menurut Ansar, Fesyar Sumatera 2024 bisa membawa keberkahan bagi Provinsi Kepri. 

Apalagi acara tersebut berlangsung di tengah pemulihan ekonomi setelah terdampak pandemi COVID-19,” kata Ansar. 

Lebih lanjut, Ansar mengatakan Kepri memiliki banyak sektor potensial, termasuk kawasan industri yang berorientasi ekspor. Ansar mengatakan sebagian besar industri di Kepri berorientasi ekspor. 

Oleh karena itu, kami membuat roadmap dengan visi Kepri Permata Biru 2045 di gerbang utara Indonesia. Hal ini sejalan dengan semangat dan dukungan KNEKS, kata Ansar. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *