Alhasil, Avila berhasil menempati posisi pertama bersama rekan setimnya Andriy Abirezky di Tim Balap Honda Baja Indonesia.
Pemuda kelahiran Jakarta, 12 April 2002 ini mengaku bangga bisa menjadi bagian dari tim Honda Indonesia yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam kompetisinya. Avila Bahar mengambil 1200 Tidak mengherankan jika ia tampil baik di kelas ITCR.
Lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia ini menuturkan, menjuarai kompetisi Seri 4 ibarat “Grand Slam” karena bisa meraih hasil sempurna dalam latihan dan lolos ke final.
“Dari latihan bebas kita lihat kecepatan kita bagus. Karena mobil baru saja diperbarui, lebih kencang dan tenaganya lebih besar, sehingga Honda Brio masih yang terbaik di kelasnya.” lebih baik dan lebih baik” Sebenarnya ini mobil tercepat di kelasnya karena dari latihan bebas Kamis hingga lolos ke balapan terakhir, rasanya seperti grand slam bagi kami, kami yang terbaik di kelasnya ya, “kata Avila.
“Dengan hasil ini, saya dan Andre (rekan setimnya) unggul jauh baik di kejuaraan pembalap maupun tim Honda Racing Indonesia. Di kelas 1500 ITCR Masters, saya berhasil meraih podium ketiga, hatchback HondaCity masih mempertahankan keunggulannya.
Andre yang menduduki peringkat kedua mengaku bangga bisa bermain imbang 1-2 dengan Avila. “Posisi saya memang sengaja memastikan Avila memimpin. Namun di pertengahan balapan ternyata tak perlu terlalu grogi karena kedua pembalap rival itu sudah tertinggal jauh. Andrey yang baru menjuarai 2024 Bergabung Honda Indonesia Racing Team, katanya: “Yang jelas Honda Brio jauh lebih cepat dibandingkan mobil kompetitor.
Meski ditanya soal kejuaraan nasional, keunggulan poin Avila di kelas 1200 ITCR masih tipis. “Mungkin pada seri selanjutnya (seri kelima) akan lebih aman bagi para pembalap dan tim untuk menjadi juara nasional karena masih ada dua seri lagi setelah itu,” ujarnya.
Avila berterima kasih kepada almamaternya, Universitas Indonesia, yang banyak membantunya dalam studinya ketika ia harus menekuni olahraga motor di masa lalu.
Sama seperti Avila Bahar dan Andre yang naik podium pada kategori 1200 dan 1500 Masters (Avila finis ketiga di podium), pembalap kawakan Alvin Bahar kembali meraih juara pertama kategori Kejurnas ITCR 3600 dan meraih gelar juara nasional ke-12 di ISSOM ke-12 pada 1 Desember 2024.
Pembagian piala untuk setiap kategori akan dilakukan setelah semua kompetisi selesai pada pukul 16.30 di seluruh dunia. Direktur Komersial PT Sarana Circuitdo Utama Lola Monek/Manajemen Sirkuit Internasional Sentul mengucapkan selamat kepada para pemenang Seri 4 atas upaya mereka membuat Sirkuit Sentul semakin sibuk.