iaminkuwait.com, JAKARTA-Perusahaan Teknologi Keuangan Digital, Trans Digital Cemerlang (TDC) menyambut Indonesia Fintech Summit dan Expo pada 12-12 November 2024. Indra, direktur PT TDC, berjasa mengorganisir acara tersebut. Hal ini menjadi bukti kuatnya dukungan pemerintah dan asosiasi fintech terhadap ekosistem bisnis digital Indonesia.
“Tingginya pengunjung booth kami yang memajang produk M2PAY dan Posku Lite menunjukkan besarnya animo masyarakat. “Sejak saat itu, kami telah melihat konsep bisnis digital di mata masyarakat, berkat dukungan pemerintah dan asosiasi seperti AFTECH,” kata Indra.
Indra sangat optimis dengan pesatnya pertumbuhan bisnis digital di Indonesia. Perkembangan infrastruktur internet di seluruh desa, besarnya sosialisasi keamanan digital, dan kuatnya bayangan hukum menunjukkan tingginya peran sektor fintech dalam mendorong inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Kedepannya saya berharap acara ini bisa lebih besar lagi, karena minat masyarakat terhadap digitalisasi, dan kerjasama yang kuat antara perusahaan, asosiasi, dan pemerintah akan memperluas bisnis digital ini ke seluruh wilayah Indonesia dan berkontribusi besar terhadap perekonomian. pembangunan negara,” ujarnya.
Indra pun berkomitmen perusahaannya akan mengedepankan perlindungan konsumen sebagaimana arahan Otoritas Jasa Keuangan. Perusahaan semakin memperkuat diri dengan memiliki ISO 9001:2015 untuk manajemen mutu, ISO 37001:2016 untuk sistem manajemen anti suap, dan ISO 27001:2022 untuk sistem keamanan informasi.
“Dalam kasus Sistem Keamanan Informasi ISO, perusahaan terlibat dalam beberapa tahap, termasuk membuat kebijakan keamanan informasi, mengembangkan dan menerapkan kontrol keamanan yang sesuai, melakukan penilaian risiko, dan melakukan inspeksi dan audit rutin. “Perusahaan kami dilengkapi dengan peralatan tersebut dan kami tergabung dalam Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH),” ujarnya.
Hasan Fawzi, Mantan Kepala Badan Pengawasan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan, mengatakan, alih-alih memimpin dan mengembangkan ekosistem keuangan digital Indonesia yang berkembang pesat, OJK juga bertanggung jawab. di bidang mana manfaat dapat diberikan.
“Hal ini tidak hanya menguntungkan operasional dunia usaha dan industri, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem keuangan, dan tentunya mendukung pertumbuhan perekonomian nasional,” kata Hasan seraya menambahkan pentingnya perlindungan hak konsumen. dengan meningkatkan. dan memantau aktivitas pasar.
Selain itu, kata Hasan, OJK sedang menyiapkan Pusat Inovasi berkonsep pentahelix yang akan menjadi pusat kolaborasi pemerintah, pelaku industri, masyarakat, akademisi, dan organisasi media untuk mendukung tumbuhnya perusahaan-perusahaan inovatif di sektor tersebut. finansial. .
Pandu Sjahrir, CEO AFTECH, mengatakan AFTECH selaku Asosiasi Penyelenggara Industri Fintech (ITSK) terus menjalin kerja sama yang erat dengan OJK, BI, dan pemerintah.
Sebagai bentuk kolaborasi, AFTECH kembali menjadi ujung tombak inisiatif Bulan Fintech Nasional (NFM) 2024 bersama OJK, AFSI, dan AFPI, serta BI mendorong adopsi sejumlah produk dan layanan fintech. Indonesia.
Selama Bulan Fintech Nasional pada 11.11 hingga 12.12 2024, masyarakat Indonesia akan mengetahui berbagai model bisnis fintech di Indonesia dengan memperkenalkan serangkaian acara edukasi melalui webinar dan program insentif dari berbagai perusahaan fintech terkemuka.
