iaminkuwait.com, JAKARTA — PT Aviasi Wisata Indonesia (Persero) atau InJourney mampu mencatatkan laba sebesar Rp1,1 triliun pada tahun 2023. Presiden InJourney Dony Oskaria mengatakan InJourney berhasil mencatatkan laba hingga 211%. dibandingkan tahun 2022 yang merugi hingga Rp 993 miliar.
“Di tengah perekonomian yang menghadapi berbagai tantangan, InJourney berhasil membalikkan keadaan dengan meraih laba sebesar Rp1,1 triliun,” kata Dony dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (25/06/2024).
Dony mengatakan proyek ini terwujud berkat kerja keras dan kerja sama seluruh karyawan dan manajemen InJourney Group, serta dukungan penuh dari pemangku kepentingan, pemerintah pusat dan daerah.
Dony menjelaskan InJourney berhasil mencatatkan Ebitda sebesar Rp8,83 triliun atau meningkat 73% dari Ebitda 2022 sebesar Rp5,1 triliun. Sedangkan investasi dunia usaha mencapai Rp23,35 triliun atau meningkat 47% dibandingkan investasi dunia usaha tahun 2022 yang mencapai Rp15,86 triliun.
“InJourney mampu memberikan kinerja yang sangat baik seiring dengan terus pulihnya industri pariwisata dan penerbangan Indonesia,” kata Dony.
Dony meyakini kesuksesan InJourney tak lepas dari pertumbuhan pariwisata di Indonesia. Dony mengatakan, tingkat kesehatan InJourney pada tahun 2023 berada pada kategori AAA atau Sangat Sehat berdasarkan penilaian Pefindo.
Menurut Dony, pelaporan keuangan InJourney juga mengalami perubahan. BOPO (Operasi Operasional) mengalami penurunan sebesar 16 persen yang menunjukkan kinerja perseroan berjalan baik.
“Laporan keuangan InJourney dalam keadaan sehat, dan ke depan kami akan terus berupaya menjadikan InJourney sebagai BUMN yang sehat, efisien, dan menguntungkan dengan rekam jejak akuntabilitas,” lanjut Dony.
Dony mengatakan InJourney Airports juga mengalami peningkatan jumlah penumpang sebesar 14 persen menjadi 150 juta dari tahun 2022 sebanyak 114 juta. Sedangkan perjalanan udara meningkat sebesar 14% pada tahun 2023 menjadi 1.212 ribu dibandingkan tahun 2022 sebanyak 1.055 ribu perjalanan udara.
“Jumlah pengunjung destinasi wisata yang dikelola InJourney akan meningkat 20% menjadi 4,05 juta pada tahun 2023, dibandingkan tahun 2022 sebanyak 3,38 juta pengunjung,” kata Dony.