Ekonom: Posisi Netral RI di Ekonomi Dunia Peluang Bawa Investasi Besar

iaminkuwait.com, SURABAIA – Samuel Skoritas, Kepala Ekonom Indonesia, Pitra Faisal Hestiadi, mengatakan posisi netral Indonesia di tengah gejolak geopolitik dan ekonomi dunia berpotensi mendatangkan investasi besar ke dalam negeri.

“ASEAN di tengah gejolak perekonomian karena bersikap netral. Dengan angka tersebut menjadi peluang bagi Indonesia yang merupakan negara terbesar di ASEAN,” ujarnya pada forum bisnis Antara 2024 di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (9 April 2024).

Petra menjelaskan, badai perekonomian global sudah berlangsung lama dan akan diperburuk dengan adanya pertarungan antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022, sehingga dunia terpecah menjadi pro-Rusia dan pro-Ukraina. Ia mengatakan, saat itu meski China dan Amerika Serikat (AS) tidak secara eksplisit sedang berperang, namun kedua negara dinilai berada di pihak Rusia dan Ukraina.

“Pada saat itu, dunia terbagi antara pro-Rusia dan pro-AS. China tidak ikut, tapi dianggap sebagai satu ideologi sehingga AS mulai meninggalkannya. “AS mulai menarik basis manufakturnya dari China ke negara lain seperti Meksiko,” kata Petra.

Dalam hal ini, ia mengatakan, posisi netral ASEAN, khususnya Indonesia, membuat Indonesia menarik bagi investor asing, khususnya dari Tiongkok. Pitra menceritakan, sekitar dua bulan lalu dirinya bertemu dengan investor perwakilan China di Singapura.

Seorang investor asal Tiongkok menyampaikan kepada Pitara bahwa negara-negara ASEAN, khususnya Indonesia, diperlukan untuk menghidupkan kembali perekonomian dan menjaga keberlanjutan Tiongkok. Untuk itu, Pitra mengatakan investor asal Tiongkok mulai meningkatkan investasinya di Indonesia melalui berbagai sektor untuk menjaga keberlangsungan perekonomian Tiongkok.

“Memang ada konflik antara kubu Barat dan Timur, tapi kita berbicara tentang peluang investasi Indonesia,” ujarnya.

Industri impor dan ekspor menjadi salah satu penopang utama pendorong pertumbuhan perekonomian nasional dan daerah, termasuk Jawa Timur. Kompleksitas dan tantangan yang dihadapi industri saat ini semakin meningkat, sehingga sinergi dan kolaborasi yang kuat menjadi kunci untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang di era globalisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *