iaminkuwait.com, JAKARTA – Meski beberapa jenis kanker disebabkan oleh faktor genetik, penelitian menunjukkan bahwa separuh kasus kanker disebabkan oleh faktor risiko yang sebenarnya dapat dicegah. Dokter merekomendasikan banyak perubahan gaya hidup umum untuk mencegah kanker, seperti berhenti merokok, mengonsumsi makanan bergizi, menggunakan tabir surya, dan mengurangi paparan karsinogen.
Kini, para peneliti di Mass General Brigham telah mengembangkan empat strategi spesifik dan suportif untuk mengurangi risiko kanker. Berikut rinciannya, seperti dilansir Fox News, Rabu (3/10/2024):
1. Biasakan menonton
Keterlambatan adalah salah satu alasan utama orang melewatkan pemeriksaan kanker. Misalnya, kanker usus besar adalah penyebab kematian akibat kanker nomor dua pada orang kulit hitam di AS, namun banyak yang tidak menerima pemeriksaan yang direkomendasikan.
Adjoa Anyane-Yeboa, ahli gastroenterologi di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH), menemukan bahwa kedekatan adalah alasan nomor satu orang melewatkan pemeriksaan. Penundaan sering kali disebabkan oleh masalah keuangan, kekhawatiran terhadap Covid-19, dan ketakutan untuk melakukan tes.
“Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah semua penyedia layanan kesehatan harus mendiskusikan skrining kanker kolorektal secara rutin dengan semua pasien karena deteksi dini melalui skrining dapat menyelamatkan nyawa,” kata Anyane-Yeboa.
2. Meningkatkan kualitas tidur
Kurang tidur atau kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. Hemming Wang, Ph.D., asisten profesor kedokteran di Brigham and Women’s Hospital (BWH), memimpin kelompok penelitian yang menyelidiki efek kurang tidur terhadap risiko kanker ovarium.
“Insomnia merupakan gangguan tidur yang umum terjadi pada pasien kanker ovarium. “Studi kami menunjukkan bahwa insomnia meningkatkan risiko subtipe kanker ovarium tertentu dan dikaitkan dengan penurunan kelangsungan hidup pasien,” kata Wang.
3. Jangan menggunakan obat apapun
Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan obat-obatan secara teratur seperti aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) lainnya dapat mengurangi risiko terkena kanker kolorektal. Namun, hal ini juga dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya seperti pendarahan dan peradangan.
Menurut MGH, tidak boleh ada orang yang sembarangan dalam meminum obat. Penting untuk mengetahui apakah Anda lebih mungkin mengalami efek samping yang menguntungkan atau berbahaya dari penggunaan aspirin atau NSAID lainnya.
4. Kurangi minuman manis
Sebuah studi yang dilakukan oleh American Cancer Society (ACS) menemukan bahwa pria dan wanita yang minum dua atau lebih minuman manis sehari memiliki risiko 5 persen lebih tinggi untuk meninggal akibat penyakit terkait obesitas. “Meskipun rasanya manis, minuman manis menimbulkan risiko kesehatan yang serius. “Para peneliti telah mengaitkan minuman ini dengan obesitas, diabetes, dan penyakit jantung,” kata Longang Zhao, peneliti di Brigham and Women’s Hospital.