Enam Persen Orang Dewasa di Inggris Terdiagnosis Alergi Makanan

iaminkuwait.com, JAKARTA – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh pengawas keamanan pangan di Inggris mengungkapkan, sekitar enam persen orang dewasa yang tinggal di negara tersebut menderita alergi makanan. Ini setara dengan 2,4 juta orang.

Dikutip dari situs ITV, Kamis (16/5/2024), penelitian Pola dan Prevalensi Alergi Makanan Dewasa (PAFA) di bawah naungan Food Standards Agency (FSA). Lebih dari 30 persen orang dewasa mengatakan mereka memiliki gejala alergi makanan.

Hipersensitivitas berarti reaksi tidak menyenangkan terhadap makanan tertentu, dan bisa berupa alergi, intoleransi, dan penyakit celiac. Selain itu, banyak orang yang memiliki alergi makanan, yang seringkali disebabkan oleh alergi terhadap serbuk sari dari pohon tertentu.

Di Inggris, kacang tanah, hazelnut, walnut, dan almond merupakan makanan yang menimbulkan reaksi alergi. Orang-orang juga melaporkan alergi terhadap buah-buahan, seperti apel, persik, dan kiwi. Namun, laporan tersebut menyimpulkan bahwa alergi terhadap susu, ikan, udang, dan kerang jarang terjadi.

Kebanyakan orang dewasa yang mengidap alergi makanan mengalami kondisi ini sejak masa kanak-kanak, namun 70 persen mengatakan alergi tersebut dimulai saat mereka dewasa. Diperlukan lebih banyak bukti untuk memahami bagaimana faktor lingkungan, termasuk polusi, perubahan iklim, dan lingkungan perkotaan, dapat memicu alergi makanan.

Alergi tidak boleh dianggap remeh, karena reaksi alergi yang parah bisa berujung pada kematian. Nadeem Adnan-Leprous, salah satu pendiri Natasha Allergy Research Foundation, mengatakan hasil penelitian tersebut sangat penting. “Angka baru FSA tidak memperhitungkan anak-anak, yang biasanya memiliki tingkat alergi makanan dua kali lipat dibandingkan orang dewasa,” kata Adnan-Lepraus.

Kepala penasihat ilmiah FSA, Profesor Robin May, mengatakan laporan PAFA penting dalam membantu mengidentifikasi bagaimana alergi makanan berkembang dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Temuan ini memberikan wawasan penting mengenai hubungan antara jenis makanan tertentu dan bertahannya alergi makanan di masa dewasa.

“Melalui penelitian ini, kita dapat melihat pola seperti munculnya alergi nabati yang lebih banyak menyerang orang di masa dewasa, hal ini penting untuk kita pertimbangkan karena kita melihat bahwa sistem pangan beralih ke pola makan nabati dan protein alternatif,” May dikatakan

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *