iaminkuwait.com, JAKARTA – Panitia Festival Film Indonesia (FFI) 2024-2026 menetapkan tema FFI 2024 yaitu “Sinema Indonesia Merandai Kakrawala”. Merandai artinya pemborosan dan penjelajahan.
Ketua Komite FFI 2024-2026, Ario Bayou mengatakan, tema besar memiliki tiga unsur: masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dari ketiga unsur itulah lahirlah cakrawala perfilman Indonesia.
Menurut pria kelahiran 1985 ini, makna lain dari tema tersebut adalah untuk menggali nuansa perfilman Indonesia dan dinamikanya, dan tentunya perjalanan atau proses yang dilalui perfilman Indonesia tentunya penuh dengan berbagai tantangan dan hambatan. . “Tetapi dengan sinergi, kekuatan artistik, dan tekad yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan film, kita masih bisa bekerja sama dan menyuarakan suara kita melalui cerita. Platform ekspresi inilah yang saya rindukan, dan hal yang membuat saya bahagia sebagai peserta pameran film tersebut. dunia,” kata Ario. Bayu di Jakarta 2024 pada konferensi pers peluncuran Festival Film Indonesia./4/2024).
FFI 2024 menjalankan sistem evaluasi hybrid yang menggabungkan evaluasi kuantitatif (melalui voting) dan evaluasi kualitatif (melalui diskusi). Sistem peradilan cukup komprehensif, representatif dan partisipatif. Penjurian berlangsung dalam beberapa tahap, mulai dari tahap rekomendasi Asosiasi Profesi Film, tahap nominasi Akademi Citra (sineas peraih Piala Citra) hingga tahap penentuan pemenang oleh juri akhir. Ini mewakili para profesional atau pembuat film dan mereka yang terlibat dalam ekosistem film dengan berbagai latar belakang profesi.
Ketua Departemen Kehakiman FFI 2024-2026 Budi Irawanto mengatakan sistem peradilan menjunjung tinggi prinsip demokrasi dan menghormati profesionalisme dan dedikasi para pembuat film. Peran Juri Akhir dalam menentukan finalis adalah untuk menetapkan film sebagai produk budaya yang dinilai kualitasnya. “Pada saat yang sama, partisipasi masyarakat dapat meningkatkan partisipasi dan nilai film Indonesia,” kata Budi.
Selain itu, ia berkata, “Sistem pengadilan merupakan bagian dari upaya bersama untuk lebih memperkuat dan mengintegrasikan ekosistem film kita.” Anggota juri akhir akan dipilih oleh Panitia FFI 2024-2026 berdasarkan masukan dari asosiasi film profesional.
Ketua Panitia Acara FFI 2024 Pradetya Novitri mengatakan, acara tersebut mempunyai dua hal besar yakni cakrawala dan cakrawala. Merandai artinya penjelajahan, petualangan, dan cakrawala yang ditampilkan di sini sudah pasti cakrawala perfilman Indonesia.
“Kita tahu film Indonesia sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Banyak aset telah tercipta darinya. Ada aktor, ada naskah, ada art sutradara. Banyak sekali aset yang bisa kita peroleh dari puluhan film Indonesia yang ada di Indonesia, kata Pradetya.
Kerja sama akan muncul dari cakrawala yang luas ini, katanya. “Kolaborasi menarik yang akan kita jajaki bersama dan nanti bisa disaksikan pada ajang Piala Citra terbaik Festival Film Indonesia 2024. Bagaimana menurut kalian? Tunggu tanggal utamanya,” ujarnya.