Film Berdasarkan Kisah Nyata Seperti Vina Cukup Diminati, Mengapa?

iaminkuwait.com, JAKARTA — Meski menuai kontroversi, film Vina: 7 Days Ago berhasil meraih lebih dari 2,5 juta penonton di hari keenam penayangan perdananya. Sutradara Enggi Umbara membuat film ini berdasarkan kisah nyata tragedi pembunuhan Sirebon tahun 2016.

Film berlabel “berdasarkan kisah nyata” mempunyai daya tarik tersendiri bagi para penonton bioskop. Laporan Dallas News, Rabu (15/5/2024), menjelaskan bahwa film yang diangkat dari kisah nyata biasanya lebih disukai penontonnya.

Hal ini dikarenakan secara psikologis, penonton lebih menyukai sesuatu yang benar-benar bisa terjadi dalam plot yang pernah mereka lihat sebelumnya. Selain itu, gagasan bahwa film tersebut didasarkan pada atau terinspirasi oleh peristiwa nyata menambah bobot dramatis pada plot film tersebut.

Meski demikian, para ahli tetap menyarankan penonton untuk tidak sepenuhnya mempercayai film dengan judul “berdasarkan kisah nyata”. Pendidik media asal Inggris, Frank W. Baker mengaku khawatir apakah masyarakat akan percaya sepenuhnya bahwa film bertajuk “kisah nyata” benar-benar menampilkan peristiwa nyata dan akurat.

“Mereka (penonton) tidak memahami bahwa produser, penulis skenario, dan sutradara bekerja sama untuk memutuskan adegan mana yang akan dimasukkan dan adegan atau cerita mana yang akan dikecualikan. Jadi menurutku pemirsa harus berhati-hati,” kata Baker.

Seperti halnya Veena: 7 Days Before, di mana sutradara dan produser dapat memutuskan adegan mana yang akan disertakan dan dikecualikan. Hal ini pula yang menjadi kontroversi di kalangan pemirsa. Banyak penonton yang menilai film ini tidak berpihak pada korban dan cenderung melecehkan mereka.

“Ada yang mau nonton film “Vina”, itu udah luar biasa. Ini bencana bagi seseorang, ayo kita buat menyenangkan kan? “Yang bikin filmnya, yang setuju tayang, penontonnya semua sakit, ” cuit counter @hael*** di X.

“Guinea sangat membutuhkan uang sehingga kisah orang mati itu dijadikan film,” cuit dari @rout**.

“Ada cara yang lebih baik dan lebih simpatik untuk membawa kisah pembunuhan Vina ke dalam film. Tapi malah dikomersialkan. “Ayo boikot film ini,” kata @kalo**.

Namun, ada penonton yang mengapresiasi film tersebut. “Film ini bagus banget aku nonton dua kali,” tulis akun wirrr_**.

Semoga ada hikmah di balik cerita ini amin, tulis akun @deden_damhu**.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *