iaminkuwait.com JAKARTA – Imaginari Pictures mencoba mengeksplorasi genre drama romantis melalui Cinta si Nzuri, sebuah drama Korea yang ditulis dan disutradarai oleh Meira Anastasia. Film ini bercerita tentang cinta segitiga, dimana Korea Selatan memegang peranan yang sangat penting.
Ernest Prakasa, pendiri Imaginari sekaligus produser film ini mengungkapkan, produksi film ini menghabiskan banyak biaya. Meski tak merinci jumlahnya, menurut Ernest, film ini merupakan proyek termahal Imaginari.
“Yang jelas biaya produksinya sangat besar. Film ini paling mahal,” kata Ernest dalam jumpa pers peluncuran poster teatrikal dan trailer resminya di Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Ernest menjelaskan, mahalnya biaya produksi karena syutingnya dilakukan di Seoul, Korea Selatan, selama beberapa minggu. Selain itu juga menjalin kerja sama dengan produsen asal Korea.
“45 persen dari kami syuting di Korea Selatan. Disana kami juga bekerjasama dengan pabrikan asli disana. Nah kalau dilihat lagi, cameo di film ini adalah orang Korea. “Tidak ada orang Indonesia yang bisa berbahasa Korea,” kata Ernest.
Lebih lanjut Ernest menilai konsep cerita film ini unik dan belum pernah dieksplorasi oleh Imaginari. Meski sempat skeptis, setelah membaca naskah lengkapnya, Ernest yakin film ini layak untuk dijadikan film.
“Bukan karena Meira istri saya, tapi saya melihat cerita ini punya potensi yang bagus. Selama proses produksi, muncul perbedaan pendapat dan diskusi. Jangan sampai begitu,” kata Ernest.
Film ini berkisah tentang Dhea (Lutesha) yang mendapat kejutan manis dari pacarnya Bimo (Ganindra Bimo) saat bepergian ke Seoul bersama kedua temannya Kikan (Dea Panendra) dan Tara (Anya Geraldine). dari drama Korea. seperti dia
Dhea senang, semuanya baik-baik saja. Hingga akhirnya Dhea bertemu dengan mantan SMA-nya, Julian (Jerome Kurnia), yang tidak bisa dilupakan Dhea. Pertemuan dengan Julian ini membuat Dhea bingung dengan perasaannya. Drama Korea Love Ain’t Pretty Like akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 5 Desember 2024.