FIP UMJ Kukuhkan 292 Lulusan PPG

iaminkuwait.com, JAKARTA – 292 wisudawan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ) resmi dikukuhkan. Pada Sabtu (24/8/2024) acara pengambilan sumpah dan pengambilan sumpah berlangsung di aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Peserta upacara pembukaan dan pengambilan sumpah profesi guru adalah lulusan PPG kelas 3 dan lulusan tahun 2023, Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PTEP) sebanyak 133 orang, dan Program Pendidikan Guru PAUD (PTPE) sebanyak 52 orang. PGPAUD), 57 dari program Matematika dan 22 dari program Bahasa Inggris.

Guru yang belum memiliki pengalaman mengajar atau pengalaman mengajar 20-30 tahun akan mengikuti program PPG, yang akan mendapatkan sertifikat profesional guru sesuai amanat UU Nomor 2. 14 tahun 2005.

Acara pengambilan sumpah berlangsung khidmat dan dipimpin langsung oleh Koordinator PPG UMJ Prof. Hervina Bahar, M.Si., dan Rektor UMJ, Prof. Dr. Mamun Murod Al-Barbasy, Sekretaris BPH UMJ Syahrul Hasan, M.A.P. MM. CRP., Dekan FIP UMJ Prof. Dr. Iswan, MC beserta tim, Direktur Direktorat PPG Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ferry Maulana Putra, S.Pd., M.Ed., Dinas Pendidikan Provinsi Banten dan Civitas Akademika FIP UMJ.

Apakah FIP UMJ Prof. Dr. Iswan, M.Sc., menjelaskan bahwa program PPG merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan guru agar menjadi pendidik yang profesional. Oleh karena itu, FIP berkomitmen mendukung program ini dengan bermitra dalam penyelenggaraan program PPG UMJ.

Menurut Iswan, FIP UMJ memiliki sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan program PPG, mulai dari sumber daya manusia (SDM) hingga sarana dan prasarana.

“Kami tentunya mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru. “Insya Allah FIP UMJ kami selalu siap menyelenggarakan semua program sesuai aturan yang diberikan Kemendikbud saat kami dilantik,” kata Iswan saat ditemui di sela-sela kegiatan pengukuhan.

Iswan juga menyampaikan harapannya agar hasil proses pembelajaran PPG dapat bermakna bagi perkembangan pendidikan tinggi. “Saya berharap dapat menunjukkan bahwa pendidikan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadikan anak bangsa lebih cerdas,” kata Iswan.

Sementara itu, Rektor UMJ Mamoun Mourod Al-Barbasi mengucapkan selamat kepada wisudawan PPG. Ia mengatakan, program ini merupakan upaya mencerahkan kehidupan bangsa melalui pendidikan.

Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan arah gerakan Muhammadiyah yang salah satunya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan. “Muhammadiyyah terinspirasi dari ayat-ayat Al-Qur’an tentang persamaan antara orang yang berilmu dan orang yang beriman. “Karena keimanan tidak mungkin terjadi tanpa ilmu pengetahuan, maka yang menjadi pusat perhatian adalah banyaknya kampus dan sekolah yang dibangun,” jelas Mamun.

Namun Mamun menegaskan sikap pemerintah yang tidak mengutamakan pendidikan. Dia menyayangkan penyediaan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya berkisar 20 persen.

“APN kita saat ini 3300 triliun. Oleh karena itu, dana pendidikan kita harusnya sekitar Rp 665 triliun. Itu angka yang luar biasa, hanya saja negara ini tidak dikelola dengan baik. Anggarannya besar, berfungsi di mana-mana, tidak peduli dengan pendidikan, lanjutnya.

Berdasarkan data, pendanaan pendidikan terbesar hanya Rp77,01 triliun, disusul lembaga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp98,99 triliun, nonkementerian Rp95 triliun, belanja lembaga nonkementerian Rp47,31 triliun, dan 346 triliun di bidang seperti dana pedesaan.

“Artinya sebagian besar dari mereka tidak berpihak pada pendidikan. Saya membayangkan anggarannya ditujukan untuk pendidikan. Maka kita akan berada di atas Malaysia, katanya.

Selain itu, ia berharap pendidikan PPG menjadi angin segar untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Setelah dilantik, saya yakin kami akan terus menjalankan tugas dan sertifikat yang kami terima akan membawa dampak positif,” ujarnya.

Pada sesi lainnya, Direktur Direktorat PPG Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ferri Maulana Putra memberikan pemaparan ilmiah. Dalam sambutannya beliau menegaskan bahwa tujuan program pengembangan kompetensi melalui PPG adalah untuk mencapai visi guru Indonesia. Fenomena ini untuk memajukan masyarakat Indonesia.

“Yang terpenting dalam hal ini adalah guru harus profesional dan sukses,” ujarnya.

Acara pengambilan sumpah profesi guru diakhiri dengan penampilan wisudawan PPG FIP UMZ. Tak hanya itu, sesi ditutup dengan foto bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *