iaminkuwait.com, JAKARTA – Masih banyak orang yang tidak rutin mengganti sponsnya, padahal spons yang kotor dan usang dapat menimbulkan banyak gangguan kesehatan.
Ananya Somani, ahli gizi asal India, mengatakan spons yang belum diolah mungkin mengandung banyak bakteri yang dapat menyebabkan masalah lambung dan kulit.
“Spons yang ada di dapur memiliki kandungan E coli dan bakteri lain yang tinggi, terutama karena tidak sering diganti dan tidak dikeringkan,” kata Ananya, dilansir, Sabtu (10/8/2024).
G. Sinha, dokter spesialis penyakit dalam di CARE Hospital Banjara Hills pun mengamini pernyataan Ananya. Sneha merekomendasikan untuk mengganti spons pencuci piring setiap dua hingga tiga minggu. Jika tidak, dapat menyebabkan infeksi pada lambung dan usus.
“Permukaan basah dan partikel makanan dalam cairan pencuci piring ini dapat menyebarkan kuman yang dapat menginfeksi piring, piring, dan/atau area berisiko tinggi lainnya,” jelas Sneha.
Untuk mengurangi atau menghilangkan pertumbuhan bakteri, ia menghimbau masyarakat untuk sebisa mungkin mengganti spons pencuci piring. “Waktu paling lama untuk memutarnya adalah 3 minggu,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mencuci spons setiap selesai mencuci piring. Ia juga menyarankan untuk mencuci spons dengan air sabun hangat, membilas dan menjemurnya di bawah sinar matahari setiap kali Anda menggunakannya.
“Merendam spons dalam pemutih selama 5 menit atau memanaskannya dalam microwave selama 1-2 menit juga membunuh bakteri. Mencucinya di mesin pencuci piring juga dapat membantu membunuh bakteri berbahaya,” kata Dr. Sneha.