iaminkuwait.com, PERLIS – Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM), satu-satunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang berlokasi di luar Indonesia, menyelenggarakan orientasi sukses bagi mahasiswa program doktor kedua. Acara orientasi ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara, baik di Malaysia maupun dari luar negeri, yang siap memulai study tour program PhD UMAM.
Acara yang berlangsung selama tiga hari pada tanggal 20-22 September 2024 ini dilaksanakan di kampus UMAM Perlis. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru mengenai sistem pembelajaran kampus, fasilitas dan peraturan yang berlaku selama kuliah di UMAM. Selain itu, orientasi juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan kampus dan kehidupan di Malaysia.
Rektor Umam Profesor Dr. Dalam sambutannya, Her Valuyo menyampaikan kebanggaannya atas status Ummat sebagai satu-satunya Universitas Muhammadiyah yang beroperasi di luar negeri.
“UMAM merupakan representasi internasional dari semangat Muhammadiyah dalam mengedepankan pendidikan berkualitas dan nilai-nilai keislaman.
Rektor juga menekankan pentingnya kerja sama global, mengingat keberagaman latar belakang mahasiswa akan menjadi modal penting untuk pertukaran ilmu pengetahuan dan gagasan selama menempuh studi.
Tidak hanya memberikan informasi pendidikan, orientasi juga diisi dengan sesi khusus dari berbagai pemangku kepentingan untuk mempersiapkan siswa menjalani kehidupan yang aman dan nyaman di Malaysia. Pihak yang turut serta antara lain Bomba Malaysia (Pemadam Kebakaran), Imigrasi Malaysia, Dinas Pendidikan Malaysia dan PP Muhammadiyah Diktilibang.
Bomba memberikan informasi keselamatan di kampus, termasuk tanggap darurat, seperti kebakaran dan prosedur evakuasi di asrama dan ruang kelas. Perwakilan imigrasi Malaysia memberikan penjelasan mengenai prosedur visa, izin tinggal dan peraturan ketenagakerjaan bagi pelajar internasional selama berada di Malaysia.
Saat ini, Layanan Pendidikan Malaysia memberikan informasi tentang sistem pendidikan tinggi di Malaysia, serta kolaborasi antar institusi pendidikan untuk mendukung kegiatan pengajaran dan penelitian. Sementara itu, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Profesor Dr. Bambang Setiaji memaparkan visi dan misi Muhammadiyah dalam pendidikan global. Ia menekankan peran UMAM sebagai bagian penting dalam pengembangan pendidikan tinggi Muhammadiyah di kancah internasional.
Pada saat orientasi, siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan mengenal satu sama lain. Dwi Santoso, Wakil Irjen Kerjasama UMAM, mengatakan, “Selain memperdalam pemahaman mengenai peraturan kampus dan tata cara administrasi, mereka juga melakukan sejumlah kegiatan interaktif. “Didirikan untuk membangun kerjasama antar mahasiswa dari berbagai negara.”
Mahasiswa PhD asal Indonesia yang belajar di luar negeri untuk pertama kalinya mengungkapkan kegembiraannya. “Saya sangat terkesan dengan keramahtamahan yang diberikan di UMAM. Kami menjaga dari segi akademik dan non akademik. Bantu kami memahami situasi di Malaysia.”
Orientasi ini diakhiri dengan optimisme yang tinggi dari siswa dan pihak sekolah. Harapan besar ditujukan kepada mahasiswa PhD Angkatan 2 UMAM untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan mengharumkan UMAM di dunia internasional.
Dengan hadirnya mahasiswa dari berbagai negara, UMAM semakin memantapkan posisinya sebagai pusat pendidikan global yang memadukan nilai-nilai Islam dengan semangat kemajuan. “Orientasi ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi mahasiswa dalam menempuh studi di UMAM sekaligus tetap menjalin silaturahmi dengan sesama mahasiswa,” ujar Dr.