iaminkuwait.com, JAKARTA — Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka membantah rumor adanya batasan Rp 7.500 per anak dalam program makan gratis. Gibran menjelaskan, saat ini rombongan masih melakukan uji coba dan evaluasi pelaksanaan program dengan biaya Rp15 ribu per orang.
Sejauh ini utangnya Rp 15 ribu. Tunggu saja konfirmasinya,” kata Gibran.
Awalnya, Tim Satgas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah kabar anggaran makanan gratis sebesar Rp 7.500 dan menegaskan hal itu hanya rumor belaka. Hasan Nasbi, anggota Satgas Sinkronisasi Komunikasi Prabowo-Gibran, mengatakan kepada wartawan di Jakarta, pihaknya belum memberikan laporan resmi mengenai anggaran makan siang gratis tersebut.
Hasan Nasbi menduga kabar tersebut berasal dari laporan seorang ekonom yang berbicara terbuka bahwa dirinya diundang membahas tugas penting Presiden dan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. “Itu hanya laporan atau pendapat para ekonom, bukan pernyataan resmi organisasi,” kata Hasan.
Saat ini, kata dia, tim dan ahlinya masih menyusun menu bergizi untuk acara tersebut. “Nah, itu nutrisi. Ahli gizi ini nutrisi,” ujarnya.
Terkait alokasi dana, Hasan mengatakan pihaknya masih menerima sumbangan dari berbagai ahli. Strategi-strategi ini masih diteliti dan dipelajari. “Semuanya dipelajari dan dievaluasi secara detail oleh para ahli. Hingga saat ini belum ada angka pasti yang bisa dijadikan ukuran karena tolok ukurnya adalah makanan,” ujarnya.
Hasan juga mengatakan, tim juga sedang mempertimbangkan jenis makanan yang berbeda di berbagai daerah sehingga kemungkinan makan siang bergizi gratis tersebut akan berbeda-beda tergantung daerahnya. Ditegaskannya, makanan bergizi yang menjadi hal utama yang menjadi acuan dalam penyusunan menu juga memperhatikan ketersediaan makanan di tempat yang membutuhkannya.
“Di berbagai daerah, untuk memenuhi standar gizi, jenis menunya pun berbeda-beda. Sesuai dengan ketersediaan pangan dan jenis menu daerah di masing-masing daerah. Dari segi harga tentu harganya akan berbeda-beda,” kata Hasan.