iaminkuwait.com, JAKARTA – Google Maps akan menerima peningkatan lebih lanjut untuk mendukung kendaraan listrik (EV) “dalam beberapa bulan mendatang”. Hal serupa diungkapkan Google pada Rabu (17/4/2024).
Dilaporkan dari Pocket Lint, Kamis (18/4/2024), banyak dari mereka fokus untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang stasiun pengisian mobil listrik, termasuk deskripsi yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) tentang di mana pengisi daya dapat ditemukan di gedung-gedung tertentu.
Deskripsi ini akan dipublikasikan secara bertahap. Konten berasal dari ulasan pengguna.
Google mencontohkan penemuan kargo di tempat parkir bertingkat di New York City, dengan AI yang menggambarkan “Masuk ke tempat parkir bawah tanah dan ikuti rambu keluar. Sebelum keluar, belok kanan.”
Google meminta pengguna untuk menambahkan detail tambahan pada ulasan mereka, seperti waktu tunggu dan konektor yang mereka gunakan. Yang terakhir ini sangat penting, karena stasiun yang mendukung kendaraan dengan CCS, misalnya, tidak akan mampu menangani kendaraan yang dilengkapi CHadeMO.
Untuk mempercepat proses peninjauan, Google menggunakan berbagai respons sekali klik terhadap informasi baru. Seperti bisnis apa pun yang terdaftar di Maps, orang masih dapat menambahkan foto, peringkat bintang, dan komentar teks.
Dengan menggunakan peta untuk navigasi waktu nyata, pengemudi akan segera dapat melihat pengisi daya terdekat di peta dalam mobil, bersama dengan detail seperti kecepatan pengisian daya dan apakah tersedia pintu keluar. Namun fitur tersebut pada awalnya akan terbatas pada kendaraan yang dilengkapi dengan perangkat lunak Google, dan perusahaan belum mengumumkan kapan fitur tersebut akan hadir di Android Auto dan/atau aplikasi Maps mandiri.
Kecepatan juga tampaknya dinilai berdasarkan dasar, dengan label peta seperti “cepat” atau “sangat cepat” daripada spesifik seperti jenis konektor.
Fitur permanen untuk kendaraan berbasis Google adalah perencanaan perjalanan yang lebih baik. Pada perjalanan multi-stop, Maps akan merekomendasikan stasiun EV di sepanjang perjalanan berdasarkan tingkat baterai mobil Anda saat ini.
Pengemudi juga akan melihat perkiraan tingkat baterai untuk setiap perhentian yang dipilih, dan perkiraan waktu tiba akan dihitung ulang berdasarkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya, bukan hanya faktor umum seperti kemacetan lalu lintas dan batas kecepatan.
Semua perubahan di atas akan berlaku secara global. Selain berkantor pusat di Amerika Serikat (AS), Google juga memiliki infrastruktur kendaraan listrik terluas di dunia, khususnya di negara bagian seperti California dan New York, dengan jejak kendaraan listrik berkelanjutan di pasar tertentu lainnya seperti Jepang dan Inggris ( Inggris).
Dalam perubahan terkait, Google Travel kini memiliki filter EV untuk hotel, yang memungkinkan orang mempersempit opsi pemesanan mereka menjadi opsi yang membebankan biaya di tempat. Setidaknya secara teori, industri ini mempunyai potensi untuk membaik, karena hotel dapat diberi insentif untuk menambah sambungan listrik guna menarik bisnis atau setidaknya menghindari kerugian.
Industri otomotif perlahan-lahan bergerak menuju masa depan yang hanya menggunakan listrik, dan mengisi daya saat menginap semalam lebih nyaman daripada mengisi daya di stasiun terpencil di kota asing.