iaminkuwait.com, JAKARTA – Pelatih Manchester City Pep Guardiola menyalahkan dirinya sendiri saat timnya kalah dari Manchester United (MU) pada final Piala FA 1-2 di Stadion Wembley, London, Sabtu (25/5) /2024) malam. Hasil ini membuat City gagal menjadi tim pertama yang meraih gelar ganda, menjuarai Liga Inggris dan Piala FA selama dua musim berturut-turut.
“Saya mengucapkan selamat kepada Manchester United karena memenangkan Piala FA. Saya rasa rencana permainan saya tidak bagus,” kata Guardiola kepada wartawan seperti dikutip Reuters.
Di mata Guardiola, babak kedua jauh lebih baik. Warga lebih bertekad, sebagian karena mereka hanya berdua dan mereka tidak perlu mengkhawatirkan lawannya.
Menurutnya, laga melawan MU berlangsung sulit. Secara keseluruhan, Guardiola menilai performa timnya sangat bagus mengingat ini adalah final.
“Tetapi terkadang hal ini terjadi. Kami tidak bermain melawan United, kami bermain untuk diri kami sendiri,” ucapnya sedih.
Meski menang, Guardiola mengaku bersyukur bisa menjalani musim dengan baik. Pasalnya City musim ini menjuarai Liga Inggris, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub, meski gagal mempertahankan Liga Champions dan Piala FA.
“Ya, Anda merasa kecewa saat kalah di final. Tapi pekan ini kami merayakan kegembiraan Liga Inggris. Kami mencetak 91 poin karena meraih banyak poin, secara keseluruhan bagus. Anda harus sangat bangga dan rayakan apa yang kita lakukan, mari kita lakukan,” kata pria itu. Ia telah memenangkan 15 gelar besar untuk klub pemilik Etihad Stadium itu sejak ia tiba pada tahun 2016.
Kekalahan Manchester City pada laga kali ini disebabkan dua gol Manchester United yang diciptakan Alejandro Garnacho dan Kobbie Maino pada menit ke-10, yakni menit ke-30 dan ke-39.
City seharusnya bisa memperkecil ketertinggalan pada menit ke-87 melalui tembakan Jeremy Doku yang gagal dihentikan kiper Manchester United Andre Onana.
Sukses menjuarai Piala FA juga berarti Manchester United sudah mendapatkan tiket berlaga di Liga Europa musim depan meski finis di peringkat kedelapan Liga Inggris.
Secara statistik, City mendominasi permainan dengan 69% penguasaan bola dan berhasil melepaskan total 19 tembakan. Namun MU bermain bagus dalam memperlambat serangan City dan menghukum mereka melalui serangan balik.