Gula Darah dan Kolesterol tak Terkontrol Berisiko Timbulkan Serangan Stroke

Radar Sumut, JAKARTA – Dokter spesialis neurologi dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Dr. Maher Marzono, Jakarta, dr Beni Rilianto menghimbau kepada masyarakat untuk mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol. Menurutnya, hal ini dapat mencegah terjadinya stroke.

“Gula darah, tekanan darah, dan kolesterol perlu kita kendalikan karena bisa menjadi faktor risiko stroke,” ujarnya dalam pidato stroke secara daring di Jakarta, Kamis (25 April 2024).

Beni menegaskan, ketiga permasalahan tersebut harus diperhatikan dengan matang, mengingat stroke merupakan penyakit yang dapat dipicu oleh ketiga permasalahan kesehatan tersebut. Ia menjelaskan, stroke disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang menyebabkan pembuluh darah pecah. Kadar gula darah dan kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan di otak, yang juga dapat menyebabkan stroke.

Beni melanjutkan, baik stroke oklusif (iskemik) maupun stroke pecah pembuluh darah (hemoragik) mempunyai pedoman penatalaksanaannya masing-masing. Jika Anda mengetahui hal ini, kelumpuhan merupakan penyakit yang kompleks, oleh karena itu pasien stroke perlu memeriksakan diri ke rumah sakit dengan pemeriksaan lanjutan.

Gejala yang menandakan seseorang terkena stroke banyak di antaranya gangguan motorik, kelemahan menggerakkan salah satu sisi tubuh, dan gangguan sensorik seperti mati rasa atau kesemutan, ujarnya. Selain itu, gejala ini muncul secara tiba-tiba, tidak bertahap. Untuk itu, Benny menghimbau jika ada anggota keluarga yang terkena stroke agar segera membawanya ke rumah sakit yang memiliki layanan stroke untuk mendapatkan perawatan darurat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *