Jaringan Republik
Sabtu (20/4/2024), “Saya berharap mereka dapat melahirkan inspirasi dan pendidikan berkualitas di Kabupaten Tapin,” kata Syarifood warga Rantau Kabupaten Tapin.
Ke-18 calon pengemudi yang mengikuti program dari Syrifudin ini memuji guru-gurunya yang telah berupaya mengembangkan diri selama studi dan melanjutkan tugas sekolah.
“Kita harus mengapresiasinya,” ujarnya. Selagi mereka sibuk berupaya meningkatkan potensinya sebagai guru aktif, mereka tetap menjalankan tanggung jawabnya sebagai pendidik.”
Ia mendorong para calon guru untuk berkomitmen dan berjuang demi kemajuan pendidikan di daerah Tapin.
“Jadilah pemimpin pembelajaran yang percaya diri dan teladan serta jangan pernah berhenti belajar, bertindak, bertindak dan bertindak,” kata Srifuddin.
Irnavathy, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, mendorong para calon guru untuk aktif dan berusaha menjadi kepala sekolah jika mereka tersertifikasi oleh program tersebut.
Irnavati mengapresiasi 18 pendidik terpilih yang telah melaksanakan hasil Program Mobilisasi Guru di bawah bimbingan guru sebenarnya selama enam bulan terakhir.
Calon guru supir wilayah Tapin berjumlah total 18 orang, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sejak dilaksanakannya program instruktur mengemudi, data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan terdapat 61.256 instruktur mengemudi dari kelas I hingga VIII dan calon pengemudi sebanyak 32.203 orang. Guru kelas IX masih dalam tahap pendidikan.
Sementara itu, jumlah guru mengemudi yang menjadi kepala sekolah di seluruh Indonesia mencapai 11.852 orang.