iaminkuwait.com, JAKARTA — Seiring bertumbuhnya anak, hubungan dengan orang tua pun berubah dan bertumbuh. Jika dahulu orang tua merupakan penopang anak, kini posisi anak beralih menjadi penopang orang tua secara praktis dan emosional.
Hubungan yang sehat membutuhkan komunikasi yang terbuka, saling pengertian dan saling menghormati. Jika tidak, konflik dan batasan kemungkinan besar akan muncul, misalnya karena kurangnya komunikasi dan luka lama yang belum terselesaikan.
Menurut para ahli, ada banyak hal yang ingin didengar orang tua dari anaknya yang sudah dewasa. Berikut kata-kata yang akan sangat berarti bagi orang tua jika anaknya mengucapkannya, dikutip dari laman Huffington Post, Kamis (16/5/2024).
1. Menanyakan berita dan kegiatan.
Lewatlah sudah hari-hari ketika orang tua dan anak-anak selalu bersama ketika anak-anak masih kecil. Dengan minimnya kunjungan, para orang tua berharap anak-anak mereka yang sudah dewasa masih tertarik dengan apa yang terjadi dalam hidup mereka.
“Mereka ingin berbagi pengalaman dan persahabatan baru dengan anak-anak mereka. Ketika anak-anak dewasa bertanya tentang pengetahuan dan minat orang tua mereka saat ini, itu berarti melihat lebih dari sekadar peran orang tua, tetapi juga kepribadian dan identitas orang tua. Mengenali,” kata terapis pernikahan dan keluarga Dallas, Sarah. Epstein. . .
2. Mintalah nasihat.
Meski anak sudah dewasa dan mempunyai kendali penuh atas kehidupannya, orang tua tetap berharap bisa berkontribusi dalam kehidupan anaknya. Jadi, ketika anak yang sudah dewasa meminta nasihat, hal itu akan membuat orang tua merasa penting dan terlibat dalam kehidupan anak.
“Bagi anak-anak yang memiliki hubungan baik dengan orang tuanya, meminta masukan memiliki manfaat ganda, yaitu mendapatkan nasihat yang dapat dipercaya dan membuat orang tua merasa dicintai dan dihargai,” kata Epstein.
3. Ucapkan terima kasih.
Membesarkan anak dengan baik membutuhkan kerja keras yang terus-menerus dan tidak mudah sama sekali. Ketika anak yang sudah dewasa mengakui usaha orang tuanya, maka orang tua akan senang dan sangat mengapresiasinya.
Laura Morales Deter, terapis keluarga di The Connective, menyarankan anak untuk mengungkapkan rasa syukur dan penerimaan dalam segala situasi. “Ini lebih dari sekedar ucapan terima kasih atas dukungan materi atau pendidikan, tapi juga menyentuh hubungan antara orang tua dan anak,” kata Dieter.
4. Menyadari betapa besarnya peran bimbingan orang tua.
Memberi tahu orang tua bahwa bimbingan mereka telah membantu anak menemukan jalan mereka akan mendatangkan kegembiraan dan kepuasan besar bagi orang tua. “Menyaksikan anak-anak melewati naik turunnya kehidupan akan memberi orang tua kesadaran akan tujuan dan menegaskan kembali bahwa nilai-nilai yang diajarkan kepada mereka sejak kecil berhasil,” kata Deter.
5. Mengucapkan kebahagiaan dan kehidupan
Merupakan harapan setiap orang tua untuk melihat anaknya bahagia dan puas dengan kehidupannya. Dieter mengatakan, jika seorang anak yang “meninggalkan sarangnya” berhasil membangun kehidupannya sendiri dan mengungkapkan kepuasan hidupnya, maka hal itu akan membuat bangga orang tuanya.
“Hal ini memberikan rasa gembira dan pengakuan yang besar kepada orang tua, mengetahui bahwa dukungan dan dedikasi mereka telah berkontribusi terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan anak,” kata Deter.