iaminkuwait.com, Surabaya – Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa mengajak para akademisi di Jawa Timur untuk turut serta dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional yang digelar pada Kamis, dengan penuh semangat. Untuk mendorong penerapan hak atas pendidikan.
“Hal ini sejalan dengan tema Hardiknas tahun 2024 yaitu ‘Cuci Bersama, Tetap Belajar Sendiri’, topik ini sangat penting dan sangat menguatkan ajaran bapak pendidikan Majelis Nasional Ki Hajar Dewanatara, Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani,” kata Khofifah di Surabaya, Kamis (2/5/2024).
Khofifah meyakini konsep kebebasan pendidikan dapat melahirkan masa depan bangsa yang mampu menjawab tantangan zaman.
Khofifah mengatakan, “Di tengah budaya global yang menghargai keterampilan dan kemampuan, konsep kemandirian belajar dalam dunia pendidikan menjadi penting karena menghargai kebebasan.”
Ia menambahkan, “Konsep belajar mandiri tidak hanya memungkinkan guru berkreasi, namun juga memungkinkan siswa berubah menjadi pemecah masalah yang mampu merespons setiap tantangan yang ada di hadapannya.”
Dalam Kurikulum Merdeka, guru diminta terlibat dalam kegiatan pembelajaran, menggali minat dan kemampuan siswa, serta turut serta menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan beragam.
Dengan sistem ini, siswa juga diajak untuk menggalakkan pembelajaran mandiri untuk meningkatkan keterampilan siswa dan meningkatkan daya saingnya di berbagai bidang.
“Jika sistem pendidikan seperti ini dibangun dengan baik maka akan mampu menjadikan anak muda mempunyai kemampuan mandiri, berpikir kritis, menciptakan hal-hal baru, berani berinovasi. Saat ini dan di masa depan,” ujarnya.
Saat memimpin Jatim, perempuan yang menjabat Ketua PP Muslimat NU ini menegaskan, Ibu ingin memajukan pendidikan Merdeka.
Bahkan, Khofifah juga mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan karena Jawa Timur berhasil menjadi daerah dengan sekolah terbanyak di Tanah Air yang menggunakan kurikulum mandiri.
Dari 4.157 lembaga SMA/SMK dan SLB di Jatim, 99 persen sekolah di Jatim sudah menerapkan IKM. Diketahui hanya 48 organisasi yang tidak menggunakan IKM karena permasalahan akuntansi. Dengan jumlah tersebut, Jawa Timur menjadi provinsi yang memanfaatkan akun Belaja.id untuk memenuhi kebutuhan belajar mengajar.
“Salah satu bukti keberhasilan Merdeka Belajar adalah Jawa Timur menjadi daerah paling disetujui masuk perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia selama empat tahun berturut-turut. Semua cara tersebut tanpa uji coba,” kata Khofifah. Ia juga merupakan mantan Asisten Menteri Kementerian Sosial dan Menteri Kementerian Pemberdayaan Perempuan.