iaminkuwait.com, JAKARTA – Pria bernama Paul Millham asal Inggris mengidap penyakit hernia berukuran besar yang membuatnya tampak seperti hamil. Ia harus menunggu hampir dua tahun untuk menjalani operasi pengangkatan hernia.
Massa Milham yang mengalami hernia mencapai 17,5 cm, kira-kira sebesar bola bowling. Itu menyakitkannya. Pria berusia 45 tahun yang tinggal di Hemel Hempstead, Hertfordshire, juga mengatakan hernia membuatnya merasa seperti orang aneh.
Meskipun dokter NHS sangat ingin mengakhiri rasa sakitnya, mereka telah memasukkannya ke dalam daftar tunggu untuk operasi pengangkatan massa pada minggu ke-86. Menurut Milham, ia harus mengeluarkan uang lebih dari 50.000 poundsterling atau Rp 1 miliar dari kantongnya sendiri untuk mempercepat operasinya.
Milham mengaku sangat sedih dan marah atas hal ini. Menurut Milham, dia bekerja lebih lama dari sebelumnya untuk mengumpulkan uang.
“Saya tahu orang-orang melakukan yang terbaik, tapi inilah hidup saya. Saya harus segera ke meja operasi untuk menyelamatkan hidup saya,” kata Millham, seorang hipnoterapis, Senin (29/4). /2024).
Milham pertama kali menemukan hernia tersebut pada Juni 2023. Benjolan tersebut awalnya kecil, namun lama kelamaan semakin membesar.
Hernia tersebut terjadi dua bulan setelah Milham menjalani operasi usus darurat untuk mengobati kondisinya yang terpisah. Setelah operasi, dia dipulangkan dengan tas kolostomi, namun keesokan harinya dia dirawat kembali di rumah sakit karena infeksi.
Milham mengatakan dokter NHS tidak yakin massa tersebut “mengancam jiwa” mengingat penampakannya saat ini. Namun seorang ahli bedah swasta, katanya, mengatakan hernia tersebut kini berada pada “batas atas” dari apa yang bisa diperbaiki.
Sementara itu, pada November 2023, Surrey dan Sussex Healthcare NHS Trust mengatakan “tidak ada urgensi klinis” untuk operasi Milham. Setelah membuat janji pada bulan Desember 2023, statusnya kemudian ditingkatkan menjadi ‘mendesak secara klinis’, sehingga mengurangi waktu tunggu untuk operasinya. Manajer rumah sakit mengatakan, keluhannya akan segera diselidiki.
“Meskipun kami tidak mengomentari rincian masing-masing pasien, kami segera menyelidiki keluhan Milham tentang keterlambatan pengobatannya,” katanya.