Radar Sumut, JAKARTA – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hardono mengingatkan konflik global antara Iran dan Israel bisa berdampak pada perekonomian Jakarta. Oleh karena itu, pemerintah semua pihak harus segera mengambil tindakan.
Konflik antara Iran dan Israel, perlambatan ekonomi global, dan perkiraan penurunan Federal Funds Rate (FFR) pada paruh kedua tahun 2024 diperkirakan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi Jakarta.
“Tahun depan, rencana kerja tahun 2024 harus mempertimbangkan terjadinya beberapa gejolak global, seperti konflik antara Iran dan Israel, yang setidaknya akan berdampak pada kenaikan harga minyak, inflasi global, suku bunga, melemahnya mata uang. ekonomi rupee dan arus keluar modal.” “Semua risiko ini harus dipersiapkan untuk dimitigasi guna meminimalisir dampaknya terhadap perekonomian Jakarta,” kata Heru di Jakarta, Selasa (23/4/2024).
Heru memaparkan tantangan perekonomian Jakarta ke depan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Musaranbang 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2045.
Dalam pemaparannya, Heru menjelaskan dampak gejolak global akan menyebar melalui tiga jalur, yaitu jalur komoditas, yang berdampak pada kenaikan harga minyak, gas alam, komoditas, dan pangan. Jalur keuangan terkait aliran modal dan jalur perdagangan mempengaruhi kinerja ekspor dan impor.
Dampak dari gejolak global ini sudah bisa diduga, terutama dalam konteks upaya dan visi Jakarta untuk melepaskan status ibu kotanya dan menjadi kota global.
Heru juga mengatakan, tahun 2024 merupakan masa penting bagi masa depan Jakarta, karena pada tahun inilah dokumen perencanaan strategis akan disusun.
Forum Musrenbang ini sangat penting untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing, sehingga penyusunan dokumen perencanaan strategis yang akan menentukan wajah Jakarta ke depan harus dilakukan secara matang, kata Heru.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah sedang menyiapkan serangkaian kebijakan strategis untuk memastikan konflik Iran-Israel tidak berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional. Airlangga menegaskan, pemerintah akan terus fokus pada pembangunan global dan regional serta mengambil langkah-langkah yang lebih baik untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.