Radar Sumut, JAKARTA — Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Mal Indonesia (Hippindo) Jenderal Budiharjo Iduansjah mengatakan penjualan mal lebih rendah dari perkiraan pada libur lebaran tahun ini. Menurut dia, salah satu penyebabnya adalah stok yang kosong.
Sejujurnya, karena kekurangan item ini, tujuan kami tidak tercapai, kata Budiharjo Idwansyah saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta, Jumat (19/04/2024).
Dia mengatakan, kelangkaan stok tersebut dipengaruhi oleh Keputusan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 Tahun 2023 tentang Peraturan Perundang-undangan. Budiharjo mengatakan, target penjualan toko saat ini biasanya mencapai 50 triliun rupiah per bulan. Bahkan, jumlahnya meningkat dua kali lipat saat Idul Fitri. Hanya saja rencana tersebut tidak terlaksana pada tahun ini.
“Peralatan tidak bisa masuk karena harus mengisi dokumen perizinan yang belum disiapkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, Hippindo menerima keputusan pemerintah meninjau kembali Keputusan Menteri Perdagangan No. 36 Tahun 2023. Pak Budi berharap keputusan pemerintah ini bisa mendorong penjualan produk-produk modern agar bisa dihidupkan kembali.
Sebelumnya, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.
“Kami menutup Peraturan Menteri Perdagangan 36. Akan diselidiki,” kata Airlangga.
