iaminkuwait.com, SENTUL – Seri kelima ISSOM di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/10/2024) dari pagi hingga sore hari, bagaikan berkah besar bagi tim Honda Racing Indonesia. Tiga gelar juara nasional sekaligus 2024 menjadi penting mengingat ISSOM menyisakan satu seri terakhir hingga 1 Desember.
Dua pembalap Honda Racing Indonesia: Alvin Bahar dan Avila Bahar berhasil meraih gelar juara nasional pada tahun 2024, Alvin berhasil meraih gelar juara nasional yang ke-13, sedangkan putranya Avila Bahar meraih gelar juara nasional yang ke-4 di usia 20 tahun Juara Timnas 1200.
Yang paling membanggakan, ayah dan anak Alvin dan Avila berhasil meraih gelar juara nasional yang disaksikan oleh ibu dan nenek Alvin Bahar dan Avila Bahar, Evie Laloan, yang datang dari Belanda pada bulan lalu khusus untuk menghidupi anak cucunya khususnya saat bertanding. dua seri ISSOM (seri 4 dan 5).
Maklum, mendiang ayah Evie dan Alvin Bahar, Aswin Bahar, merupakan atlet-atlet juara di era 70-an dan 80-an, terlihat jelas kecintaannya pada dunia balap masih membekas di hatinya.
“Saya bangga melihat cucu saya Avila Bahar bermain bagus dan memimpin balapan di depan lawan-lawannya hingga langsung menjadi juara negara pada tahun 2024. Sayangnya, di kelas 1200, Andriy Abirezki yang sebelumnya imbang 1-2 dengan Avila, finis di belakang. Maksudnya Andri, kita masih harus menunggu seri terakhir untuk bisa menjadi juara nasional. Anak saya Alvin juga menjadi juara negara di seri ini,” kata Evie Laloan yang setia mengikuti balap ISSOM di hampir setiap kelas kejuaraan nasional.
Sayangnya pada putaran terakhir ISSOM, Evie dipastikan tidak bisa menyaksikannya secara langsung lagi karena harus kembali ke Belanda pada pertengahan November mendatang.
Avila yang berkompetisi di dua kelas ITCR 1500 Master memberikan perlawanan kuat terhadap sang juara di kelas ini. Bahkan ada dua lap di mana Avila memimpin perebutan pole position. Sayangnya, dua lap tersisa, Honda City Hatchback miliknya kembali terkejar sehingga Avila harus merelakan posisi ketiga. “Yah, di kelas 1500, mobilnya tidak terlalu bagus.” Tunggu satu seri lagi, saya harus meningkatkan resistensi.
Sementara itu, di kelas ITCR 1200, Avila kembali digambarkan sebagai Grand Slam lengkap dari latihan bebas hari Jumat, lolos ke puncak balapan. “Honda Brio di kelas 1200 masih yang terbaik. Bagus sekali. Jumat lalu saat latihan, Brio mencetak rekor baru 1,57. Meski selama ini tidak pernah 1,57. Selalu 1,58 ke atas, jadi ini bukan sekadar kejutan. saya, itu mengejutkan banyak orang. Itu sebabnya saya mampu mencatat lap tercepat selama 12 lap. Dia pasti yang terbaik di kelasnya 1200. Lebih baik dari semuanya,” kata lulusan komunikasi Universitas Indonesia itu, yang kelelahan usai lomba.
Sementara itu, Alvin Bahar yang juga pernah menjadi juara nasional kelas ITCR 3600 mengungkapkan rasa syukurnya, namun ini merupakan kejuaraan nasionalnya yang ke-13, sehingga Alvin merasa biasa saja.
“Saya juara nasional 13 kali, jadi biasa saja, tapi karena itu membuat ibu saya bahagia, saya senang karena bisa membuat ibu saya bahagia.” Lebih asyiknya karena pada seri ini kita berhasil meraih 3 gelar Juara Nasional sekaligus : ITCR 1200, ITCR3600 Max dan Team ITCR 1200. Total poin tim dalam 1 balapan adalah 15+12+1 = 28 poin , selisihnya dengan tim lawan sudah 41 poin. Artinya di 6 seri ini kita tidak perlu lari-lari pun kita tetap menjadi juara umum tim,” kata Alvin Bahar, yang merupakan direktur tim Balap Honda Indonesia. Selamat kepada Juara Negara 2024.
Lola Moenek, Direktur Bisnis Sirkuit Internasional Sentul yang juga General Manager IMI juga mengucapkan selamat kepada para pemenang ISSOM Seri 5, khususnya Juara Nasional 2024. “Sisa serinya lebih bagus lagi,” kata Lola.