iaminkuwait.com, JAKARTA – Hyundai India akan meluncurkan open order di Mumbai pada Senin untuk penawaran umum perdana (IPO) senilai USD 3,3 miliar atau sekitar 49,5 triliun. Jika berhasil, IPO ini akan menjadi yang terbesar dalam sejarah India, melampaui rekor sebelumnya Life Insurance Corporation of India yang mengumpulkan dana sebesar USD 2,5 miliar atau Rp 37,5 triliun.
“Dengan harga IPO tersebut, Hyundai India akan bernilai hingga $19 (Rs 298 triliun). Berdasarkan penawaran ini, Hyundai Motor Korea Selatan akan melepas hingga 17,5 persen kepemilikannya di unit yang dimiliki sepenuhnya tersebut.” Dikutip Channel News Asia, Senin (14 Oktober 2024).
Sebanyak 1.42.194.700 lembar saham akan dijual dan dibagikan dengan harga Rp 1.865-1.960 atau Rp 28.000-30.000 per saham. Penawaran untuk institusi akan dibuka mulai Senin, sementara investor ritel dapat melakukan pemesanan pada hari Selasa dan Rabu.
Perdagangan saham ini diperkirakan akan dimulai pada 22 Oktober di Mumbai. Langkah ini menandai pertama kalinya Hyundai melakukan IPO di luar pasar dalam negerinya, Korea Selatan.
Analisis menunjukkan bahwa IPO ini sangat tepat waktu karena sektor otomotif di India berkembang pesat. Dengan dana hasil IPO tersebut, Hyundai diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksinya dan lebih bersaing dengan pemimpin pasar saat ini Maruti Suzuki.
Hyundai berencana meluncurkan kendaraan listrik pertamanya yang akan diproduksi di India awal tahun depan. Pada tahun 2026, mereka juga akan memperkenalkan dua model bensin yang dioptimalkan untuk pasar.