iaminkuwait.com, JAKARTA – Kota Surabaya menjadi kota dengan peringkat tertinggi dalam ajang I-SIM for Cities 2024. I-SIM for Cities merupakan ajang pemeringkatan inisiatif pemerintah kota di seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh PT Surveyor Indonesia (PTSI) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) berada di bawah pengawasan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri.
“Ada 76 kota di seluruh Indonesia yang mengikuti ajang tahun ini, dimana Surabaya, Tangerang, dan Tebing Tinggi menjadi juara pertama, kedua, dan ketiga,” kata Direktur Utama PTSI Sandra Pasabuna melalui keterangan tertulis, Selasa (8/10/2024) di Jakarta. . ).
Sandri mengatakan I-SIM for Cities 2024 terus melakukan pengkajian secara holistik terhadap inisiatif pemerintah kota. Sandri mengatakan inisiatif kerja intensif Pemkot Surabaya berhasil mendapatkan nilai tertinggi, disusul Tangerang Live Super App Kota Tangerang dan inovasi Kota Tebing Tinggi dari cangkang telur hingga bubuk kalsium.
“Program kerja intensif Surabaya yang dipelopori oleh pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesempatan kerja melalui intervensi dan distribusi tenaga kerja yang mengutamakan sinergi antar sektor di Kota Surabaya,” kata Sandri.
Sandri memuji komitmen kota-kota yang berpartisipasi dalam I-SIM Cities 2024 untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Sandri berharap acara ini semakin memotivasi para pejabat kota untuk meningkatkan terobosan dalam percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030.
“Kami yakin komitmen ini akan memberikan dampak positif pada seluruh aspek pembangunan berkelanjutan, termasuk lingkungan, sosial, ekonomi, dan tata kelola atau ESG, untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif bagi generasi mendatang,” kata Sandri.
Direktur Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Badan Pembangunan Daerah Surabaya Irwan Vajudradat mengapresiasi inisiatif I-SIM untuk perkotaan sebagai wadah untuk mengekspresikan aksi dan kerja sama dalam menjawab tantangan pengelolaan perkotaan melalui pendekatan berkelanjutan. Irwan mengatakan, hal ini berdampak mendorong inisiatif pemerintah kota untuk meningkatkan TPB.
“Kami sangat mengapresiasi hal ini membantu kami menunjukkan apa yang telah dilakukan masyarakat, bagaimana kita bersinergi antar sektor untuk memajukan Surabaya secara berkelanjutan, bersama-sama, saling menguntungkan,” kata Irwan.