iaminkuwait.com, JAKARTA – Upaya mendorong produktivitas gula memerlukan dukungan kolektif dari berbagai pihak, salah satunya masyarakat penyangga pedesaan di sekitar ladang tebu dan pabrik gula. Pemberdayaan dan partisipasi warga desa Hael menjadi kunci akses bahan baku dan sumber daya manusia dalam kegiatan budidaya dan produksi gula.
Hal tersebut disampaikan oleh Principal Director ID FOOD Frans Marganda Tambonan usai melakukan kegiatan penyaluran bantuan untuk fasilitas umum di Desa Bubungga dan dialog kemitraan tebu di Indramayu, Jawa Barat. Menurut Frans, untuk menjaga kerjasama yang baik antara perusahaan dan masyarakat Desa Hael, perlu dilakukan berbagai program seperti partisipasi budidaya tebu dan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
“ID FOOD berkomitmen untuk selalu bersinergi dengan masyarakat sekitar perkebunan dan pabrik gula. Kami berkomitmen mengembangkan kemitraan antara petani tebu dengan BUMD (Badan Usaha Milik Desa) di desa-desa penyangga,” kata Frans dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin. . .
Perancis mengatakan, program partisipasi budidaya tebu desa Hael bertujuan untuk mendukung pengembangan kesejahteraan masyarakat sekitar dan meningkatkan perekonomian desa. Selain itu, program ini juga dapat meningkatkan pasokan bahan baku tebu sehingga berkontribusi positif terhadap produktivitas gula.
Untuk memperkuat program kemitraan, pada minggu ini saya bersama Direksi ID FOOD dan PT PG Rajawali II bertemu dan berbincang langsung dengan petani mitra yang tergabung dalam BUMDes dan kelompok tani di Desa Loyang dan Amis. kata Indramayu: “Mendengar masukan dan keluhan agar dapat segera memetakan permasalahan dan merumuskan solusinya.”
Sementara itu, Presiden PT PG Rajawali II Ardian Vijanarko mengatakan, selain peningkatan program kemitraan tebu desa Hael, juga diupayakan kolaborasi yang kuat antara PT PG Rajawali II dan desa Hael melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Lanjut Ardian, selain berbagai solusi penguatan kemitraan, PT PG Rajawali II juga siap mendukung pembangunan sosial dan ekologi di desa-desa penghalang.
Ardian mengatakan, salah satunya pada kesempatan ini kami menyalurkan bantuan untuk pembangunan fasilitas umum di desa seperti sekolah/sekolah dan lain-lain.
Ardian mengatakan, tahap awal penyaluran dilakukan dengan memberikan bantuan ke dua desa bernama Desa Luyang dan Desa Amis di Kecamatan Chikdong Indermayo. Ardian mengatakan, bantuan ini akan disalurkan langsung ke Dehiari dan selanjutnya disalurkan ke beberapa desa lainnya.
Ardian mengatakan, “Ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung pembangunan di desa-desa penyangga sekitar peternakan dan pabrik.
Ardian mengatakan, kerja sama pembangunan fasilitas umum akan terus dilakukan. Melalui komunikasi dan koordinasi antara perusahaan dengan masyarakat sekitar, Ardian berharap perusahaan mendapat berbagai masukan untuk menjaga keberlangsungan usaha sekaligus memberikan manfaat bagi desa penyangga.
“Kami berharap hubungan baik antara masyarakat Desa Hael dan wilayah Indramayu dan Majalengka serta unit PT PG Rajawali II PG Jatitujuh akan meneruskan berbagai kerjasama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan perusahaan,” ujarnya. Ardian