IHSG Anjlok 1,56 Persen, Ini Penyebabnya

iaminkuwait.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah pada Rabu (29/5/2024) sore dipimpin oleh saham-saham sektor infrastruktur. IHSG ditutup melemah 113,39 poin atau 1,56 persen pada 7.140,22. Sedangkan saham Kelompok 45 atau indeks LQ45 turun 14,63 poin atau 1,62 persen menjadi 886,17.

“IHSG masuk zona merah, ditarik turun oleh sentimen eksternal,” kata tim riset Pilarmas Investindo Securitas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Di luar negeri, pasar saham regional Asia sedikit melemah, tampaknya didukung oleh kenaikan imbal hasil Treasury AS tenor 10-tahun, yang naik hampir 10 basis poin (bps) menjadi 5,54 persen, karena pelaku pasar menahan diri untuk mengakses aset keuangan ekuitas.

Kenaikan imbal hasil tersebut merupakan dampak dari sikap pejabat senior The Fed, termasuk Presiden Fed Minneapolis Neil Kashkari, yang menyatakan tidak akan mengesampingkan kenaikan suku bunga lebih lanjut jika tekanan inflasi kembali muncul.

Lebih lanjut, Neil Kashkari juga mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa sampai inflasi membaik secara signifikan, The Fed harus memangkas suku bunga dan kemungkinan menaikkan suku bunga jika inflasi terus meningkat lebih rendah. Maka, menyusul pernyataan tersebut, pasar terus menepis spekulasi penurunan suku bunga The Fed tahun ini.

Di Timur Tengah, meningkatnya risiko geopolitik mengkhawatirkan pasar. Menyusul pengumuman bahwa tentara Israel menolak menyerang tenda kamp di sebelah barat Rafah, pejabat kesehatan di Gaza melaporkan bahwa setidaknya 21 warga sipil telah tewas di dalam tank Israel. pembom terbunuh. Zona evakuasi.

Dibuka melemah, IHSG masih bertahan di teritori negatif hingga akhir sesi perdagangan pertama. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di zona merah hingga pasar saham ditutup.

Berdasarkan indeks sektor IDX-IC, ada dua sektor yang menguat, yakni sektor transportasi dan logistik yang tumbuh sebesar 0,62 persen, disusul sektor energi yang menguat 0,33 persen.

Sementara dari sembilan sektor yang mengalami perbaikan, sektor infrastruktur mengalami penurunan terbesar sebesar minus 2,26 persen, disusul sektor teknologi dan sektor barang konsumsi non primer masing-masing sebesar minus 1,79 persen dan minus 1,43 persen.

Saham TAXI, NICL, WMTWI, PAMG dan BABY menjadi yang memperoleh keuntungan terbesar. Sedangkan saham OSA, PTRO, Suri, BSML dan Sola menjadi yang paling merugi.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.143.696 kali transaksi, dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,13 miliar lembar saham senilai Rp 12,65 triliun. Total ada 186 saham menguat, 364 melemah, dan 235 tidak menguat nilainya.

Di pasar regional Asia siang ini, indeks Nikkei turun 298,50 poin atau 0,77 persen ke 38.556,89, indeks Hang Seng turun 1,44 poin atau 0,05 persen ke 18.477,00, dan indeks Shanghai turun 1,43 poin atau 1,504 poin. 05. poin atau 0,12 persen lebih tinggi pada 3.326,04.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *