iaminkuwait.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan Rabu (11/7/2024). Kemarin, IHSG ditutup menguat 0,24 persen di level 7.287.
“Hari ini IHSG (11/7/2024) diprediksi bergerak kuat antara 7.250-7.350,” Business Analyst Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Pendapat yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG menghijau seiring dengan pernyataan The Fed pekan ini. Pengumuman tersebut juga membuat nilai tukar rupiah menguat sebesar 1,24 persen menjadi Rp16.256 dari titik terendah pada Juni 2024. Sebaliknya, penjualan mobil mewah pada Juni 2024 mencapai 72.936 unit atau mengalami perubahan 11,8 persen yoy dan tumbuh sebesar 2,3 persen. Mama. Sedangkan total penjualan hingga Juni 2024 mencapai 407.833 unit atau disesuaikan 19,5% yoy. Gakindo memproyeksikan penjualan mobil di Tanah Air pada 2024 mencapai 1,1 juta unit.
Dari luar, Wall Street sangat menguat jelang rilis data inflasi AS periode Juni 2024. Para pedagang pasar merespons baik pidato Ketua The Fed Jerome Powell jelang pertemuan pekan ini. Powell mengatakan bank sentral tidak perlu menunggu inflasi turun di bawah targetnya untuk mulai menurunkan suku bunga. Pelaku pasar mengindikasikan kenaikan suku bunga akan terjadi pada September 2024.
Dari Asia, tingkat pertumbuhan tahunan Tiongkok turun menjadi 0,2 persen yoy pada Juni 2024, setelah pertumbuhan sebesar 0,3 persen pada bulan lalu, di bawah ekspektasi pelaku pasar sebesar 0,4 persen. Penurunan tipis ini mencerminkan perekonomian Tiongkok yang relatif stabil.
Financial Advisor Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk diperdagangkan hari ini.
MEDC
Beli: 1.340
TP: 1.390
Hentikan kerugian: 1.300
Kelanjutan kuat MEDC di atas MA (5 dan 100). Hal ini akan menciptakan head and shoulder gap ke level resistance terdekat di level 1,400.
Permintaan sektor energi diperkirakan akan meningkat setelah pidato Jerome Powell pekan ini. Harga minyak WTI kontrak Agustus 2024 hari ini berada di level $82,5 per barel atau naik 0,5 persen pada Kamis (11/7/2024). Sementara itu, pemotongan sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari oleh OPEC+ akan berlanjut hingga akhir kuartal ketiga tahun ini.
BRI
Pembelian: 4.850
TP: 5.000
Hentikan kerugian: 4.650
Kelanjutan bullish BBRI menciptakan siklus bearish. Ada tempat yang bisa bertahan di level 5.000. Indikator histogram bilah MACD masih dalam mode unduh.
Hingga Juni 2024 (5M24), BRRI mencatatkan kenaikan laba sebesar 9 persen menjadi Rp 21,9 triliun. Pertumbuhan laba ini dibarengi dengan peningkatan utang sebesar 11 persen yoy menjadi Rp 1,202 triliun. Pertumbuhan kredit terus diperhitungkan untuk memoderasi inflasi karena tingginya tingkat suku bunga. Sedangkan motivasi perluasan restrukturisasi pinjaman Covid-19 adalah kemampuan menurunkan rasio NPL BBRI.
Nilai EMTK
Beli: 430
PA: 446
Berhenti membuang-buang:
EMTK bullish berada di depan MA (5,20,100), memiliki kemampuan untuk berputar ke bawah hingga ke area resistance 450. Sinyal histogram positif masih berada dalam grup.
Emtek Group yang merupakan digital banking Superbank mendapat tambahan pendanaan dari pemegang sahamnya yakni Grab Singtel dan Bank Kakao senilai Rp 1,2 triliun. Sementara itu, penguatan Wall Street dan sentimen negatif The Fed berdampak positif terhadap emerging market.
