iaminkuwait.com JAKARTA – Direktur Eksekutif Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta membahas kebijakan kepemimpinan perempuan di DKI Jakarta.
Lutfiadi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM DKI Jakarta, menegaskan masyarakat patut mensyukuri dan mendorong munculnya perempuan menjadi pemimpin.
Lutfiadi dalam keterangannya dilansir iaminkuwait.com, Senin (5/8/2024), mengatakan, “Kehadiran perempuan bukan hanya sekedar representasi, tapi juga tentang keberagaman ide dan praktik.
Lutfiadi juga menjelaskan bahwa partisipasi perempuan dalam posisi kepemimpinan masih rendah dan sayangnya masih banyak perempuan senior di Indonesia yang tidak mau terjun ke dunia politik. Sebab, perempuan masih dipandang rendah dalam dunia politik.
“Ada banyak skeptisisme terhadap perempuan terkenal yang ingin menjadi pemimpin dan mereka lebih cenderung mengalami kekerasan fisik, mental, dan fisik. Kepemimpinan perempuan selalu dipertanyakan dan terkait dengan hal-hal di luar kepemimpinan, misalnya urusan rumah tangga. Artinya politik di Indonesia sangat sulit, kata Lutfiadi.
Lutfiadi juga mengeluhkan adanya upaya pembunuhan terhadap budaya politik perempuan di DKI Jakarta, Zita Anjani, politisi perempuan yang digadang-gadang akan menghidupkan kembali pemilu DKI. Oleh wanita lain.
“Tim kami hendaknya memberikan lebih banyak kesempatan kepada pemuda Kartini untuk berpartisipasi dan maju sebagai pemimpin, termasuk pada Pilkada DKI 2024. Hal ini untuk menjamin peningkatan keterwakilan dengan memberikan peluang dan peluang,” ujarnya .”