iaminkuwait.com, SURABAYA – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, berkomitmen meningkatkan pelayanan bagi pengguna pelabuhan sekaligus mengamankan denyut nadi orang asing. Logistik Operasional Pelabuhan Kontainer di Indonesia. Salah satunya cabang Jamrod Neelam Mira yang menunjukkan kinerja positif dengan adanya pergantian pelabuhan.
Branch Manager Jamrod Neelam Meera Muh Jundi menjelaskan, SPMT terus mendorong transformasi operasional dan bisnis serta kualitas di seluruh pelabuhan ditinjau dari 6 pilar yaitu proses, sumber daya manusia, teknologi, peralatan, infrastruktur dan HSSE. Salah satunya ditunjukkan dengan penerapan sistem operasi pelabuhan non peti kemas terintegrasi yang diberi nama PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multi-Purpose) yang tercermin dari pencapaian kinerjanya selama tahun 2023.
PTOS-M merupakan bagian dari proses transformasi dan kualitas, yang berdampak pada peningkatan produktivitas tonase/kapal/hari (T/S/D) serta pengurangan yang signifikan dalam ruang tunggu pelabuhan dan ruang kargo.
Cabang Jamrod Neelam Mira mencatat produksi kapasitas kargo normal pada triwulan I tahun 2024 meningkat sebesar 18,64% menjadi 1.509,8 T/S/D pada triwulan I tahun 2023, dari 1.272,6 T/S/D pada triwulan sebelumnya. 2023. Year-over-year (YoY) pada kuartal pertama tahun 2024. Hal serupa juga terjadi pada kinerja curah kering yang meningkat 15,66% dari 3.034 T/S/D menjadi 3.509 T/S/D dan curah cair dari 2.315 T/S/D menjadi 2.433 T/S/D,” kata Jonadi dalam siaran persnya.
Tak hanya itu, kinerja operasional pasca konversi juga menunjukkan adanya penurunan waktu berlabuh atau berthing time yang mencapai 14,8%, dimana jumlah waktu berlabuh per kapal pada triwulan I tahun 2023 sebanyak 57,39 jam yang mengalami penurunan. 48,88 jam per pesawat mulai tahun 2024. Efisiensi operasional tersebut juga terlihat dari penurunan idle time secara drastis dari 6,4 jam per pesawat menjadi 3,8 jam per pesawat atau sebesar 40%.
Terminal Jamrod merupakan terminal general cargo dan curah kering yang terletak di kawasan pelabuhan Tanjung Perak yang merupakan pelabuhan utama kota Surabaya. Terminal Jamraud mempunyai tiga kaki, yaitu Jamraud Utara dan Barat untuk pelayanan kargo umum internasional dan curah kering, serta Jamraud Selatan untuk pelayanan kargo umum domestik.
Sebagai terminal kargo umum dan curah kering yang melayani bongkar muat beras, gula, jagung, bijih besi, dll, Jamrod Neelam Mera cabang di Sarabaya merupakan pelabuhan untuk barang penanganan beras impor. Barang-barang dari Vietnam, Thailand, dan negara lainnya akan didistribusikan ke berbagai wilayah di Jawa Timur.